Bandung (ANTARA News) - Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) dan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif sedang menggenjot kecenderungan pariwisata kreatif (creative tourism).

"Seperti kuliner, kerajinan tangan, fashion dan pertunjukan, orang tidah hanya sekedar datang tapi datang untuk menyaksikan proses itu terjadi ikut dalam penciptaannya," kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar pada Seminar Kekuatan Pariwisata Kreatif di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia, Senin.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Indonesia Wiryanti Sukamdhani menyebutkan istilah creative tourism  lahir karena perubahan-perubahan regulasi, preferensi konsumen, tingkat persaingan dan lainnya.

Perubahan besar itu terjadi seiring penggunaan internet oleh masyarakat.Dia menilai,pariwisata yang hanya menjual destinasi tanpa ada sentuhan kreatifitas akan kalah bersaing.

"Wisatawan makin pintar karena dapat mengakses informasi yang nyaris tanpa batas, tuntutan wisatawan makin tinggi tak hanya menikmati aktifitas wiata tapi ingin juga terlibat secara aktif, mendapat pelayanan prima dan juga mengharapkan ada sentuhan kreatif," katanya.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013