London (ANTARA) - Mantan Perdana Menteri Finlandia Alexander Stubb sedang bersiap menjadi presiden baru negara itu setelah unggul dari mantan Menteri Luar Negeri Pekka Haavisto di putaran kedua pemilihan presiden, menurut media setempat pada Minggu.

Menurut data Kementerian Kehakiman, Stubb dari partai Koalisi Nasional, memimpin dengan 52,7 persen suara, sementara lawannya Haavisto dari Partai Hijau memperoleh 47,3 persen, dengan 58,3 persen suara telah dihitung.

Pemilihan presiden tersebut secara luas dipandang sebagai pemilu paling penting di tengah keanggotaan Finlandia di NATO dan sikap tegas negara Nordik itu terhadap Rusia.

Stubb unggul di putaran pertama dengan dukungan 27,2 persen suara, disusul Haavisto dengan 25,8 persen suara.

Pemenang pemilu akan menggantikan petahana Sauli Niinisto, yang dikenal atas perannya dalam menjaga hubungan dekat dengan Rusia dan yang dipaksa mundur setelah dua kali masa jabatan enam tahun.

Presiden baru akan memimpin negara itu dalam peran barunya setelah Finlandia menjadi anggota NATO ke-31 pada April lalu, mengakhiri ketidakberpihakan militer selama beberapa dekade sebagai akibat perang Rusia terhadap Ukraina.

Hasil akhir penghitungan suara diperkirakan akan keluar pada sekitar pukul 23.00 waktu setempat (2100GMT).

Sumber: Anadolu
Baca juga: Finlandia gelar pemungutan suara untuk pilih presiden baru
Baca juga: Presiden Niinisto minta peran Finlandia di NATO dipahami
Baca juga: Presiden Turki dan Presiden Finlandia bertemu di Ankara
 

Penerjemah: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024