Jakarta (ANTARA) - Suasana pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) Ankara, yang berlokasi di Wisma Duta RI, Turki, pada Minggu (11/2), diramaikan dengan bazar kuliner Indonesia serta permainan kartu domino, pingpong, dan bilyar.

Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Ankara juga menyelenggarakan pojok karaoke dan nonton bareng film Indonesia.

"Kami bekerja sama dengan Perwakilan RI di Turki untuk membuat suasana pencoblosan berlangsung dengan rileks, tidak tegang, tetapi tetap meriah" kata Ketua PPLN Ankara Adi Sutrisno dalam keterangan tertulisnya.

Sejak pagi, tampak sejumlah WNI berdatangan untuk menggunakan hak pilihnya di TPSLN Ankara.

"Ini kali pertama saya memilih. Pengaturan alur pencoblosan sangat baik dan petugas informatif,” ujar salah satu pemilih, Afifah Nur Ismah (20).
Baca juga: PPLN Tunis sebar video ajak pemilih laksanakan pemilu damai

Terdapat 602 WNI yang terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) di TPSLN Ankara.

Sebagian besar pemilih merupakan pelajar yang sedang menempuh studi di sejumlah universitas ternama di Ankara seperti Middle East Technical University, Ankara University, Bilkent University, dan universitas lainnya.

Sedangkan pemrofilan WNI di Turki juga terdiri dari WNI pasangan menikah dengan warga negara Turki dan pekerja migran Indonesia di sektor perhotelan dan spa.

Selain TPLSN Ankara, pencoblosan juga dilakukan pada hari yang sama di TPSLN Sakarya, yang berjarak 350 km dari Ankara.
Baca juga: Ketua KPU tegaskan video viral hitung suara di luar negeri tidak benar

Sakarya merupakan salah satu kantong masyarakat Indonesia di Turki dengan jumlah DPT sebanyak 678 orang.

Tingkat partisipasi pemilih di TPSLN Ankara mencapai 65,2 persen dan TPSLN Sakarya sebesar 92,33 persen.

Penyelenggaraan pemilu Indonesia di Turki dimulai pada 6 Februari 2024.

Pemungutan suara dilakukan di tujuh kota di Turki yaitu Kutahya, Antalya, Izmir, dan Bursa dengan metode kotak suara keliling (KSK), serta melalui TPSLN di Ankara, Istanbul, dan Sakarya.

DPTLN di Turki berjumlah 6.161 orang. WNI di Turki umumnya adalah siswa jenjang SMA, mahasiswa S1 hingga S3, WNI pasangan menikah dengan warga Turki, terapis spa, serta ekspatriat lainnya.
Baca juga: Polri perketat pengawalan surat suara tercoblos dari luar negeri

Tidak hanya memperoleh perhatian dari pemerintah setempat, pelaksanaan pemilu Indonesia 2024 di Turki juga tidak luput dari perhatian para duta besar negara sahabat di Turki.

“Proses pemilu Indonesia di Turki diselenggarakan dengan teratur serta mencerminkan semangat pesta demokrasi. Transparansi dari proses pemilihan ini sangat luar biasa," ujar Dubes Australia untuk Turki Miles Armitage, yang antusias menyaksikan jalannya pemungutan suara sejak TPSLN Ankara dibuka pada pagi hari waktu setempat.

Sementara itu, Duta Besar Mexico untuk Turki Jose Luis Martinez y Hernandez menyebut penyelenggaraan pemilu Indonesia di Turki dapat menjadi contoh baik untuk pemilu Meksiko yang akan diselenggarakan pada Juni mendatang.

"Pelaksanaan pemilu merupakan showcase kematangan demokrasi Indonesia sekaligus mempromosikan demokrasi Indonesia,” tutur Duta Besar RI untuk Turki Achmad Rizal Purnama, yang menjadi tuan rumah bagi para tamu asing tersebut.

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024