Melihat Balekambang potensi ke depan seperti apa sekaligus memberikan masukan kepada kami, idealnya bagaimana agar bisa optimal melayani warga,.
Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, membuka masukan dari berbagai pihak untuk peningkatan fasilitas di Taman Balekambang Solo, kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta Aryo Widyandoko di Solo,  Senin.

Ia mengatakan meski hingga saat ini belum dibuka untuk umum, sudah ada beberapa pihak yang menjadi mitra kerja pemerintah diundang secara khusus untuk melihat situasi terbaru Taman Balekambang.

"Para pegiat pariwisata kami ajak hari ini, ada event organizer, wedding organizer, MC," katanya.

Baca juga: Pemkot Surakarta segera buka Taman Balekambang untuk masyarakat

Sebelumnya, ia juga mengundang kalangan pendidikan, seperti siswa SMA untuk melihat kondisi taman kota usai revitalisasi tersebut.

Ia berharap melalui kunjungan sejumlah pihak, bisa diperoleh masukan yang bermanfaat untuk menjadikan Taman Balekambang lebih menarik.

"Melihat Balekambang potensi ke depan seperti apa sekaligus memberikan masukan kepada kami, idealnya bagaimana agar bisa optimal melayani warga," katanya.

Terkait dengan pembukaan secara resmi Taman Balekambang untuk umum, hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan mengingat belum ada serah terima dari Kementerian PUPR kepada Pemkot Surakarta.

"Ini kami masih dalam proses untuk memuaskan keingintahuan warga, karena belum bisa dibuka. Belum ada serah terima," katanya.

Anggaran yang digunakan untuk proyek revitalisasi tersebut sekitar Rp160 miliar. Sesuai dengan perda, harga tiket masuk di Taman Balekambang sebesar Rp5.000/wisatawan domestik dan Rp25.000/wisatawan mancanegara.

Baca juga: Taman Safari Bogor meriahkan Imlek 2024 dengan Parade "Year of Dragon"

Mengingat masih baru dan belum dibuka untuk umum, pihaknya belum menargetkan Taman Balekambang sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD) pada 2024.

Beberapa fasilitas tambahan yang ada di Taman Balekambang seusai revitalisasi, di antaranya amphiteater atau panggung pertunjukan terbuka dengan kapasitas penonton mencapai 1.000 orang, gedung pertunjukan dengan kapasitas 400 kursi, pendopo kedatangan, skywalk, serta Java Innovation Center dan Taman Gastronomi.

"Gastronomi ini konsepnya untuk makan, kita lihat nanti penataannya seperti apa," katanya.

Sementara itu, perwakilan dari Komunitas Sedulur Event Solo Antok Boni Trisnanto mengatakan Taman Balekambang memiliki potensi besar untuk memperkuat sektor MICE di Solo.

"Balekambang lebih ke MICE-nya. Ketika malam bikin meeting di sini bisa. Buat dinner, ada open space juga. Bisa lihat event budaya, tarian atau ketoprak," katanya.
 

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024