Belitung (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mulai mendistribusikan logistik Pemilu 2024 ke pulau terpencil terhitung H-2 atau dua hari sebelum pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

"Pada hari ini kami mulai menggeser logistik Pemilu 2024 untuk wilayah kepulauan atau pulau terpencil," kata Ketua KPU Belitung, Amir Husin di Tanjung Pandan, Senin.

Menurut dia, logistik Pemilu 2024 tersebut didistribusikan ke wilayah kepulauan antara lain Pulau Seliu dan Pulau Sumedang di Kecamatan Membalong.

Selanjutnya logistik Pemilu 2024 distribusi ke Kecamatan Selat Nasik termasuk Pulau Gresik.

"Distribusi kami lakukan pada H-2 mengingat faktor cuaca sehingga dengan kondisi yang ada kami beranggapan bahwa pendistribusian logistik di wilayah kepulauan seharusnya dilakukan pada H-2 pemungutan suara," ujarnya.

Ia mengatakan, tantangan terbesar dalam proses pendistribusian logistik Pemilu 2024 di wilayah kepulauan adalah faktor cuaca buruk seperti angin kencang dan gelombang tinggi.

"Kondisi cuaca memang gelap (mendung) semoga cuaca yang gelap ini kami harapkan tidak mengganggu proses distribusi logistik," katanya.

Ia menambahkan, pendistribusian logistik Pemilu 2024 yang paling jauh berada di Pulau Sumedang dengan terdapat dua Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Perjalanan ke Pulau Sumedang menggunakan kapal laut (boat), kalau normal memakan waktu empat jam namun kalau kondisi mendung dan berangin bisa memakan waktu lima sampai enam jam," ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk menjaga keamanan logistik Pemilu 2024 yang distribusi di wilayah kepulauan tersebut pihaknya memberlakukan perlindungan khusus.

"Misalnya untuk kotak suara Pemilu 2024 ada dua bungkusan, pertama bungkusan di dalam dan bungkusan di luar kotak suara. Jadi kalau cuaca kurang baik ada pecahan gelombang masuk ke kapal kondisi logistik tetap aman," katanya.

Pewarta: Kasmono
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024