Denpasar (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bali mengingatkan KPU provinsi Bali hingga jajaran terbawah agar benar-benar memperhatikan keamanan logistik Pemilu 2024 saat proses distribusi dan penyimpanan di tengah ancaman cuaca yang tidak menentu.

"Kami selalu mengingatkan kpu agar memperhatikan cuaca dan letak geografis. Beberapa daerah di Bali bahkan ada yang masih sulit terjangkau," kata anggota Bawaslu Provinsi Bali I Nyoman Gede Putra Wiratma, di Denpasar, Senin.

Ia mencontohkan kawasan Baturiti dan Pupuan di Kabupaten Tabanan itu sangat rawan hujan. Demikian juga kawasan Seraya di Kabupaten Karangasem, ada jalan yang biasa dilewati itu biasanya sungai kering, tetapi karena curah hujan yang tinggi menyebabkan air sudah mengalir.

Putra Wiratma yang karib dipanggil Dodo itu berharap keamanan distribusi logistik menuju ke panitia pemilihan kecamatan (ppk) dan panitia pemungutan suara (pps) lebih ditingkatkan.

"Penutupan kotak dengan terpal agar benar-benar diperhatikan sehingga tidak sampai menyebabkan logistik pemilu menjadi rusak," ujarnya.

Sedangkan distribusi logistik Pemilu 2024 ke kawasan Pulau Nusa Penida yang berada di sebelah tenggara Pulau Bali sudah berjalan sejak H-3 dari gudang penyimpanan logistik di Kabupaten Klungkung.

"Kami di jajaran pengawas melakukan pengawasan secara melekat terkait dengan logistik ini. Kami mengawasi proses 'loading' logistik, dari memasukkan ke dalam kotak hingga memastikan jumlahnya tepat," kata Dodo.

Kemudian juga pengawasan saat pengiriman ke panitia pemungutan suara (pps) di tingkat desa/kelurahan, Bawaslu Bali sudah menginstruksikan jajaran di kecamatan dan desa untuk mendampingi. Selain itu juga dikawal oleh pihak kepolisian.

"Sejauh ini kami belum melihat ada permasalahan keterlambatan maupun kurangnya logistik," ucapnya.

Sementara itu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Denpasar, Bali, pada Senin (12/2) ini mulai mendistribusikan logistik Pemilu 2024,

"Ketika hujan deras, untuk antisipasi cuaca kami menggunakan terpal untuk menutup logistik dan kebetulan logistik juga sudah dilapisi kantong plastik," kata Ketua KPU Denpasar Dewa Ayu Sekar Anggraeni di Denpasar, Senin.

Ia menyebut tiap kecamatan menyiapkan jumlah armada berbeda seperti Denpasar Utara dengan 14 unit truk, Denpasar Timur 12 unit truk, Denpasar Selatan 10 unit truk dan 5 unit mobil bak terbuka, dan Denpasar Barat 20 unit truk.

Logistik yang dikirim berupa 9.435 kotak suara, 7.548 bilik suara, dan 1.887 perlengkapan di luar kotak.

Baca juga: Distribusi logistik pemilu di Kepulauan Seribu tergantung cuaca

Baca juga: KPU Denpasar salurkan logistik pakai truk dengan terpal saat hujan

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024