Kondisinya memang belum stabil, berjalan 20 meter saja sesak nafas
Bengkulu (ANTARA News) - Seorang jemaah calon haji asal Kabupaten Bengkulu Selatan yang terkena serangan stroke ditunda keberangkatannya ke Tanah Suci.

"Seharusnya calon haji itu masuk Kelompok Terbang 7 yang berangkat hari ini ke Jeddah, terpaksa ditunda karena terkena stroke," kata Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Suadri Abas di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan calon haji atas nama Yanul Ajiansyah (62) masih berkesempatan berangkat ke Tanah Suci jika kondisi kesehatannya membaik.

Seperti calon haji atas nama Aminudin bin Datuk Acin (71) asal Bengkulu Utara yang terserang asma akut, tercatat di kloter 5 embarkasi Padang, tapi berangkat bersama kloter 7.

"Calon haji Aminudin tergabung dalam kloter 5, tapi berangkat dengan kloter 7, karena saat pemberangkatan kloternya, kesehatannya memburuk," katanya.

Abas mengatakan kondisi kesehatan Aminuddin masih belum membaik, namun karena desakan dari pihak keluarga pihaknya tidak bisa menolak.

"Kondisinya memang belum stabil, berjalan 20 meter saja sesak nafas. Namun ada jaminan dari pihak keluarga agar tetap diberangkatkan," katanya menambahkan.

Sedangkan calon haji Yanul tersebut, jika membaik akan diberangkatkan dengan kloter lain dari embarkasi haji Padang, Sumatra Barat.

Saat tiba di Tanah Suci, tim pembimbing akan menjemput yang bersangkutan sehingga bergabung kembali dengna kloternya untuk menjalankan ibadah.

Sementara sebanyak 373 orang jemaah haji kloter 7 Bengkulu diberangkatkan dari Bandara Internasional Minangkabau menuju Jeddah pada Selasa (16/9) pukul 04.00 WIB. Calon haji kloter 7 berasal dari Kabupaten Bengkulu Selatan, Seluma dan Mukomuko.

Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013