Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengerahkan tenaga kesehatan untuk memantau kondisi petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang akan bertugas dalam pelaksanaan Pemilu 2024 pada Rabu (14/2).

"Lima hari lalu, kami sudah melakukan monitoring ke puskesmas-puskesmas, dan yang belum saya monitoring, saya pastikan by phone, laporan tertulis, bahwa mereka siap untuk menerima kalau kemudian ada petugas, bahkan masyarakat yang sakit pada saat pencoblosan," kata Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.

Baca juga: Pemkab Purwakarta siagakan ratusan tenaga kesehatan pada pemilu

Bahkan, kata dia, pihaknya telah memastikan kesiapan personel serta sarana dan prasarana dengan melakukan pengecekan secara langsung di puskesmas.

Ia mengatakan nantinya ada sekitar dua hingga lima tenaga kesehatan yang akan disebar ke masing-masing desa atau kelurahan.

"Mereka akan standby untuk memastikan bahwa setiap saat kalau ada yang membutuhkan, mereka akan bergerak secara cepat," katanya menjelaskan.

Baca juga: Pemkot Tangsel pastikan perlindungan bagi petugas KPPS

Ia memastikan bahwa akan ada satu atau dua mobil ambulans dari puskesmas yang akan berkeliling ke tempat-tempat pemungutan suara.

Selain itu, kata dia, juga ada ambulans yang disiagakan di puskesmas untuk memberikan respons cepat jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

"Kami sudah pastikan semuanya siap untuk bertugas," kata Hanung.

Baca juga: Dinkes Mataram siapkan tim medis jamin kesehatan petugas KPPS

Pemilu 2024 di Kabupaten Banyumas akan digelar di 5.587 TPS dengan jumlah pemilih berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.382.671 orang yang tersebar di 301 desa dan 30 kelurahan.
 

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024