Kendari (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng pemerintah daerah (pemda) setempat untuk mengedukasi terkait gizi dan anemia bagi Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja di Kabupaten Kolaka.

Edukasi tersebut dibingkai dalam kegiatan bertajuk "Pelaksanaan Edukasi Gizi dan Anemi bagi PIK Remaja di Kabupaten Kolaka, Sultra.

Ketua Tim Kerja Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting (KKPS) BKKBN Sultra Agus Salim di Kendari, Selasa, mengatakan peserta yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 40 siswa/siswi dari SLTA yang ada di Kabupaten Kolaka dan dihadiri Plh Kepala Dinas PP dan KB Kolaka Maman Darmanto.

Baca juga: BKKBN Sultra beri orientasi penggunaan KKA di Kabupaten Kolaka

Ke-40 siswa tersebut berasal dari SMA Negeri 1 Wundulako, SMA Negeri 1 Pomalaa, MA Negeri 1 Kolaka, SMK Negeri 2 Kolaka, SMA Negeri 1 Latambaga, SMK Negeri 4 Kolaka, SMA Negeri 1 Tanggetada, SMK Negeri 11 Kolaka, SMA Negeri 1 Watubangga, MA Hararatul Iman Samaturu, MA Negeri 2 Kolaka, dan SMA Negeri 1 Toari.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di dua tempat, yakni kegiatan pembukaan di aula Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Kolaka dan kegiatan edukasi gizinya secara khusus bagi remaja dilaksanakan di Aula Kelurahan Tahoa, Kolaka.

Agus Salim yang mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara memberikan arahannya, antara lain memberi dukungan kepada seluruh peserta yang hadir agar bisa turut serta membantu program pemerintah, khususnya dalam rangka penurunan angka stunting di Indonesia.

Agus Salim mengatakan agenda pelaksanaan edukasi gizi dan anemia memiliki konsep yang sama dengan tahun sebelumnya, yakni dengan target 24.466 remaja di Sulawesi Tenggara. Remaja yang di edukasi minimal 50 persen dari lokus Pro PN PKBR.

Ia menekankan edukasi tersebut akan difasilitasi oleh Duta Genre Putra dan Putri Sulawesi Tenggara tahun 2023 yang mewakili provinsi itu di tingkat Nasional pada September 2024.

Selain Edukasi Gizi dan Anemia, agenda edukasi juga ditambahkan dengan edukasi upgrade tentang kita bicara life skill dan kekerasan seksual.

Agus juga berpesan kepada seluruh peserta agar menularkan dan menyampaikan hasil pertemuan tersebut kepada siswa-siswi lainnya yang tidak ikut dalam pertemuan tersebut.

Baca juga: BKKBN Sultra raih penghargaan pelayanan KB terbaik II tingkat nasional

"Sebenarnya kami ingin mengundang seluruh siswa-siswi SLTA se-Kabupaten Kolaka, namun karena keterbatasan anggaran, kami hanya mengundang perwakilan semua siswa-siswi SLTA se-Kolaka. Kami berharap adik-adik yang hadir ini dapat menyampaikan hasil pertemuan ini kepada teman-teman lainnya," ujarnya.

Sementara itu, Plh Kepala Dinas PP dan KB Kolaka Maman Darmanto merespons dengan baik kegiatan tersebut, karena dilaksanakan di Kabupaten Kolaka.

Ia berharap kegiatan tersebut bisa menambah capaian pelaporan Bina Keluarga Remaja (BKR) serta capaian program Bangga Kencana secara umum pada tahun 2024. 

Darmanto mengajak Perwakilan BKKBN Provinsi Sultra untuk bersama-sama mengejar target Indonesia emas tahun 2045, dan target terpenting adalah menurunkan angka stunting di Kabupaten Kolaka.

"Kami berharap dukungan maksimal dari para Penyuluh KB yang bertugas di garda terdepan dalam melaksanakan program Bangga Kencana," ucapnya.

Baca juga: BKKBN Sultra intens beri pembinaan tim satgas Stunting

Baca juga: BKKBN: 'Kapatuli' persulit Sulawesi Tenggara terbebas dari stunting

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024