Animo dari warga binaan sangat besar sekali
Jakarta (ANTARA) -
Sebanyak 13.630 warga binaan yang tersebar di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) dan lembaga pembinaan khusus anak (LPKA) DKI Jakarta menggunakan hak pilihnya pada pemungutan suara Pemilu 2024, Rabu.
 
"Pada hari ini, Rabu (14/2), kami seluruh jajaran aparatur sipil negara (ASN), pegawai pemerintah non PNS (PPNPN), warga binaan melaksanakan pemilu di lokasi khusus TPS lapas, rutan, dan LPKA DKI Jakarta," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta Ibnu Chuldun usai menggunakan hak pilihnya di Lapas Kelas I Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu.

Baca juga: Jakarta Timur miliki 41 TPS Khusus

Jumlah warga binaan yang terdata sebagai pemilih, yaitu sebanyak 13.630 orang, sementara jumlah warga binaan dan anak itu mencapai 14.599 orang.
 
"Ini artinya warga binaan yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) mencapai 95 persen lebih," kata Ibnu.

Baca juga: Logistik pemilu ke TPS Khusus di Pulau Seribu telah didistribusi

Jumlah data warga binaan itu tersebar di 56 TPS di delapan lapas, rutan, dan LPKA Jakarta.
 
Antara lain, Lapas Cipinang (12 TPS) sebanyak 2.585 orang, Lapas Khusus Narkotika (11 TPS) sebanyak 2.867 orang, Lapas Salemba (7 TPS) sebanyak 1.610 orang, Rutan Cipinang (10 TPS) sebanyak 2.752 orang, Rutan Salemba (12 TPS) sebanyak 2.964 orang, Rutan Pondok Bambu (2 TPS) sebanyak 542 orang dan LPKA (1 TPS) sebanyak 63 orang.

"Animo dari warga binaan sangat besar sekali. Kami bersyukur, teman-teman di lapas dan rutan sangat disiplin untuk mempersiapkan pelaksanaan Pemilu sejak dua tahun lalu, mulai pendataan dan perekaman NIK hingga menyiapkan DPT," kata Ibnu.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) DKI Jakarta Ibnu Chuldun saat memberikan keterangan pers terkait pemungutan suara Pemilu 2024 di Lapas Kelas I Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (14/2/2024). ANTARA/Syaiful Hakim

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024