Denpasar (ANTARA) - Sebelas orang perwakilan delegasi parlemen dunia dan organisasi internasional, dalam rangka Election Visit Programme 2024, mengunjungi tempat pemungutan suara (TPS) yang seluruh petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) merupakan perempuan di Kabupaten Badung, Bali, Rabu.

Deputi Bidang Persidangan Sekretariat Jendral (Setjen) DPR RI Suprihartini di Kabupaten Badung, Bali Rabu, mengatakan delegasi tersebut setingkat internasional seperti Inter-Parliamentary Union (IPU).

Para delegasi tiba di TPS 13, Balai Banjar Teba, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, sekitar pukul 9.00 Wita.

Selain 11 orang yang mengunjungi TPS dengan petugas perempuan KPPS tersebut, masih ada delegasi lain memantau pemungutan suara di TPS lain.

"Totalnya 33 orang dari 17 negara dan organisasi parlemen internasional," tambah Suprihartini.

Baca juga: KPU Bali umumkan TPS yang dikunjungi delegasi parlemen dunia

Dalam kunjungan yang berlangsung sekitar sejam itu, para delegasi melihat proses berlangsungnya Pemilu 2024 Indonesia dengan segala kearifan lokal Bali.

Anggota Parlemen Malaysia Zahir Hassan mengapresiasi pemilu di Indonesia, apalagi TPS yang mereka kunjungi memperlihatkan besarnya keterlibatan perempuan.

"Dalam Election Visit Programme di Bali, saya mewakili parlemen Asian menyaksikan suatu pemungutan suara yang di mana petugas-petugasnya wanita. Saya percaya prosesnya baik, berjalan lancar, dan transparansi berlaku karena disaksikan oleh wakil-wakil (saksi) kandidat-kandidat yang bertanding," jelas Zahir.

Selain mengapresiasi TPS dengan seluruh petugas perempuan, dia juga cukup terkejut karena pemilu di Indonesia sekaligus memilih lima jenis, yaitu presiden dan wakil presiden serta anggota DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten dan kota.

"Persamaannya ada, perbedaan juga ada. Di sini melibatkan banyak pilihan rakyat. Di Malaysia, paling banyak pemilihan dua jenis, tetapi di sini lima. Saya rasa ini suatu hal yang besar dan keberhasilan apabila dapat dilaksanakan baik. Ini adalah peluang yang diberikan kepada rakyat untuk membuat pilihan terbaik untuk mewakili mereka, dan pilihan terbaik itu yang akan menjanjikan Indonesia yang lebih cerah," kata Zahir.

Baca juga: Puan: Parlemen negara sahabat pantau pemilu sesuai kesepakatan AIPA

Sementara itu, Ketua PPS Desa Jimbaran I Wayan Muliwan mengaku bangga karena anggota parlemen dari negara sahabat hadir untuk menyaksikan pemilu di TPS wilayahnya.

"Kami bangga karena mendapat kunjungan. Mereka jadi tahu sistem pemilu kita seperti apa, khususnya di Banjar Teba yang KPPS-nya perempuan. Kami persamaan gender, jadi tidak membedakan laki-laki dan perempuan dari segi kemampuan," jelas Muliwan.

Selain itu, mengingat Bali adalah destinasi wisata, dia berharap para perwakilan parlemen dunia dapat melihat keindahan Bali dan menceritakan hal itu kepada negaranya.

Selain di Banjar Teba, para delegasi parlemen dunia itu juga memantau pemungutan suara Pemilu 2024 di TPS 29, Ungasan, Jalan Banjar Bukungsari, kawasan Garuda Wisnu Kencana, serta TPS 09, Balai Banjar Penglipuran, Bangli.

Setelah melihat proses pemungutan suara, para delegasi juga akan melihat proses penghitungan suara.

Baca juga: BKSAP DPR: EVP penting untuk jaga transparansi demokrasi Indonesia

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024