Palu (ANTARA News) - Hampir separuh dari jumlah aktivis siswa intra sekolah dari 20 SMA dan sederajat di Kota Palu tidak percaya dengan partai politik (parpol).

Hal itu terungkap saat sosialisasi peran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan kepemiluan yang dilaksanakan Bawaslu Sulawesi Tengah di Palu, Kamis.

Saat anggota Divisi Pengawasan Bawaslu Sulawesi Tengah Asrifai memberikan materi di hadapan 35 peserta pengurus Osis dari 20 sekolah, sebanyak 17 peserta angkat tangan menyatakan tidak percaya dengan partai politik.

Para siswa tersebut tidak memberikan alasan atas ketidakpercayaan mereka terhadap partai politik.

Namun menurut Asrifai, ketidakpercayaan pemilih terhadap partai politik tersebut karena banyak janji yang pernah disampaikan partai politik saat kampanye tidak terealisasi.

"Akhirnya tingkat kepercayaan pemilih menurun," katanya.

Sebaliknya meski pun tidak percaya dengan partai politik, tetapi jika Pemilu 2014 dilaksanakan hari ini, semua peserta yang hadir mengangkat tanganya dan menyatakan siap datang ke tempat pemungutan suara untuk memilih.

Pada sesi materi sebelumnya yang disampaikan Ketua Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo, sebagian siswa mengatakan mereka kesulitan memperoleh rekam jejak calon anggota legislatif karena yang diperkenalkan hanyalah gambar calon lewat media praga seperti baliho.

"Pemilih pemula kita kesulitan mengakses rekam jejak calon legislatif. Ini mestinya tugas KPU untuk mensosialisasikan rekam jejak calon itu," kata Dewi Pettalolo.

Selain itu ada juga siswa yang mempertanyakan pengaruh calon legislatif terhadap perbaikan ekonomi setelah mereka terpilih.

Kesan selama ini pencalonan anggota DPRD tidak ubahnya seperti orang yang mencari kerja di DPRD.

Sosialisasi pengawasan pemilu dan kepemiluan di kalangan pelajar tersebut dilakukan agar pemilih pemula juga ikut berpartisipasi dalam pengawasan di sekolahnya maupun di lingkungan tempat tinggalnya. Bawaslu mengangkat mereka sebagi Duta Pengawas Pemilu 2014.

Pewarta: Adha Nadjemuddin
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013