Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Jakarta Utara menyatakan sebagian logistik pemilu di wilayah tersebut rusak akibat terendam air sehingga diusulkan pemilu lanjutan di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Indikatornya adalah logistik tidak dapat lagi digunakan dan juga TPS yang ada di sana juga terendam sehingga tidak dapat dilakukan pemilihan pada hari ini," kata Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU Jakarta Utara Abie Maharullah Madugiri di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan total yang diusulkan melakukan pemilu lanjutan ada 17 TPS di dua kelurahan, yakni Pegangsaan Dua dan Sunter Jaya.

Menurut dia, kerusakan logistik di Kelurahan Pegangsaan Dua ada di TPS 149, 150, 151, 152 dan 153. Kemudian di Kelurahan Sunter Jaya di 12 TPS dari TPS 141 hingga TPS 153.

"Sejauh ini tidak ada lagi penambahan karena pemilu tetap berjalan meski dalam kondisi banjir yang merata di Jakarta Utara," kata dia.

Menurut Abie, kepastian dilakukan pemilu lanjutan baru didapatkan setelah rapat pleno.

"Kami segera rapat pleno untuk tentukan hal tersebut," kata dia.

Ketua RW 08 Kelurahan Sunter Jaya Roy Andrian mengatakan, seluruh logistik pemilu untuk 12 TPS disimpan di ruang serba guna Rukun Warga (RW). Pihaknya membuka gedung dalam kondisi terendam air.

"Logistik terbungkus plastik tapi semua tetap basah. Setelah kami buka surat suara juga basah dan kami laporkan ini," kata dia.

Baca juga: KPU koordinasi Bawaslu untuk tambah waktu pemungutan suara di Jakut
Baca juga: Heru imbau warga jaga kerukunan hingga kontestasi pemilu selesai

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024