Jakarta (ANTARA) - Satuan tugas (Satgas) Pangan Polri memastikan ketersediaan beras di sejumlah daerah cukup meskipun terjadi kenaikan harga disebabkan beberapa faktor.

"Hingga saat ini kondisi ketersediaan beras di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTB, NTT, Maluku dan Papua masih aman," kata Kepala Satgas Pangan Polri Brigjen Pol. Whisnu Hermawan di Jakarta, Kamis.

Whisnu mengatakan Satgas Pangan Polri melakukan pengecekan dan pengawasan produksi serta pendistribusian beras di berbagai daerah, menyusul terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga beras di sejumlah wilayah.

Target pengawasan dan pemantauan dilakukan di daerah yang menjadi sentra produksi beras, karena beberapa daerah memiliki perbedaan karakteristik dalam teknis pendistribusiannya.

"Kami juga melakukan pengawasan terhadap jalur-jalur pendistribusiannya, sehingga diharapkan diharapkan tidak ada daerah yang kekurangan stok beras," katanya.

Whisnu mengatakan, untuk tempat penggilingan beras, gudang-gudang penyimpanan,toko ritel modern dan pasar tradisional terus dipantau untuk mengetahui kondisi terkini terkait produksi dan pasokan beras bila mengalami hambatan.

Kegiatan monitoring ketersediaan dan harga beras di daerah, kata dia, dikendalikan langsung oleh masing-masing Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda di satuan wilayah dan nantinya dilaporkan ke Satgas Pangan Bareskrim Polri.

"Kegiatan monitoring juga bekerja sama dengan dinas provinsi terkait guna memastikan kondisi di lapangan," ujarnya.

Terkait perbedaan harga jual, menurut jenderal polisi bintang satu itu, kondisi tersebut terjadi karena perbedaan Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Untuk harga memang ada perbedaan HET sesuai dengan zonanya masing-masing," kata Whisnu.
Baca juga: Satgas Pangan Polri awasi ketersediaan beraspada masyarakat
Baca juga: Satgas Pangan Polri awasi distribusi beras SPHP untuk jaga stabilitas

Baca juga: Polri antisipasi dampak perubahan iklim terhadap pangan

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024