Jakarta (ANTARA News) - Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) yang telah dicopot dari jabatannya, Irjen Pol Edhi Susilo, diduga telah berulang kali melakukan pelecehan seksual terhadap bawahannya, kata Wakil Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Negara RI (Wakadiv Humas Polri), Brigjen Pol. Anton Bachrul Alam. "Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri, pelecehan seksual itu sudah lebih dari sekali dilakukan oleh Edhi," katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa. Keputusan Kapolri yang secara cepat memberhentikan yang bersangkutan dari jabatannya itu diambil untuk membersihkan institusi Polri dari para pejabat yang berperilaku tidak terpuji. "Makanya, Kapolri mencopot dulu, baru diperiksa," katanya. Perihal pencopotan Irjen Pol Edhi itu pertama kali diungkapkan Kapolri Jenderal Pol. Sutanto, Selasa, di Mabes Polri, Jakarta. "Tadi pagi serah terima jabatan Kapolda Sulawesi Tenggara sudah dilaksanakan di Mabes Polri," kata Sutanto. Edi Susilo selanjutnya digantikan Brigjen Pol. Anang Yuwono yang sebelumnya menduduki jabatan staf di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), sedangkan Edi berstatus sebagai perwira tinggi Mabes Polri. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006