Besok saya akan menerima satu persatu dari sembilan duta besar tersebut di Kementerian Luar Negeri....
Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi memperkokoh kerja sama ekonomi dan perlindungan dengan sembilan negara sahabat yang para duta besarnya baru menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui para dubes.

Kesembilan negara sahabat tersebut, yakni Belarus, Bosnia, dan Herzegovina, Mauritania, Jepang, Mesir, Bangladesh, Aljazair, Uruguay, dan Portugal.

"Besok saya akan menerima satu persatu dari sembilan duta besar tersebut di Kementerian Luar Negeri dan kami akan memperdalam lebih lanjut program prioritas beliau selama menjadi duta besar di Indonesia," kata Retno saat memberikan keterangan pers yang disaksikan melalui video di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.

Menlu Retno menjelaskan perlindungan dan kerja sama ekonomi menjadi salah satu prioritas diplomasi yang dilakukan pemerintah Indonesia terhadap sembilan negara.

Retno merinci bahwa dari sembilan negara, perdagangan Indonesia mengalami surplus terhadap enam negara, yakni Jepang, Mesir, Aljazair, Bangladesh, Belarus, dan Portugal.

Perdagangan Indonesia dengan Jepang, kata Menlu Retno, mencapai 34 miliar dolar AS dengan surplus 3,8 miliar dolar AS pada Januari-November 2023.

Indonesia juga berupaya memperkokoh perjanjian perdagangan melalui protokol perubahan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Indonesia-Jepang (IJEPA) yang segera ditandatangani.

Sementara itu, perdagangan Indonesia dengan Mesir juga mencapai 1,5 miliar dolar AS dengan surplus 1 miliar dolar AS. Mesir menjadi mitra dagang ketiga terbesar bagi Indonesia setelah Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab.

Mesir juga menjadi tujuan investasi para investor Indonesia atau "outbond investment", antara lain PT Indofood dan Kedaung Grup.

Kemudian dengan Aljazair, Pertamina juga banyak melalukan kerja sama dengan negara tersebut.

Pada komoditas pertanian, ekspor kelapa sawit ke Portugal juga tercatat meningkat signifikan sebesar 77 persen dari 2019 sampai 2022.

"Sementara dengan Bangladesh dan Belarus, kita sedang melakukan negosisasi untuk PTA dan FTA," kata Menlu RI itu pula.
Baca juga: RI-China janji implementasikan konsensus yang dicapai kepala negara
Baca juga: Dubes RI-Bulgaria bahas potensi kerja sama dengan negara akreditasi

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024