New York (ANTARA News) - Program Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) menyerukan kepada masyarakat dunia, agar segera melakukan tindakan mengatasi kerusakan akibat limbah tumpahan minyak di perairan Libanon yang disebabkan oleh pemboman Israel terhadap sebuah pusat tenaga listrik. "Tindakan segera yang terkoordinasi harus diproses tanpa menunda, sehingga kita dapat meminimalkan kerusakan lingkungan serta implikasi jangka panjangnya terhadap ekonomi dan kehidupan rakyat Libanon," kata Direktur Pelaksana UNEP, Achim Steiner, layaknya dikutip Kantor Berita India (PTI), Selasa. Tumpahan minyak itu, menurut UNEP, kini telah mencapai wilayah pantai Suriah setelah mencemari sekitar 80 km wilayah pantai Libanon dan kini terus mengalir ke utara. Steiner mengemukakan, tayangan yang diperlihatkan oleh satelit memperlihatkan tumpahann minyak yang melebar terus menyebarkan limbah selama tiga pekan terakhir sejak bom Israel menghantam pusat tenaga listrik Libanon di Jiyyeh, sekitar 30 km selatan Beirut. Tumpahan minyak itu, menurut UNEP, kini sudah memasuki wilayah perairan Suriah dan telah mencemari sekitar 10 km wilayah pantai, sebelah utara perbatasan antara Suriah dan Lebanon seperti yang terlihat dalam monitor yang diambil oleh satelit Pusat Penelitian betsama Uni Eropa. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006