"Jasad korban yang bekerja di BP4KKP Kabupaten Bekasi, Asep Rahmad ditemukan 4 mil laut dari lokasi tempat kejadian musibah, saat ditemukan jasadnya tertelungkup dan masih utuh tersangkut pagang bambu," kata Ketua Forum SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri kepada Antara, Sabtu.
Menurut Okih, korban pertama kali ditemukan oleh nelayan yang hendak melaut dan langsung melapor kepada anggota SAR yang sedang melakukan pencarian. Laporan tersebut langsung ditindak lanjuti dan jasad Asep langsung dievakuasi ke darat dan dibawa RSUD Palabuhanratu untuk di otopsi.
Setelah diotopsi jasadnya langsung diberikan kepada pihak keluarga untuk dipulangkan ke rumahnya yang berada di Jalan Bungur nomor 6 nomor 61 RT 012 RW 007, Desa Jaka Sampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kabupaten Bekasi. Diduga korban tenggelam karena berenang terlalu tengah dan tergulung ombak.
"Ada beberapa bekas luka pada tubuh korban diduga akibat terbentur karang saat tenggelam, maka setelah ditemukannya jasad korban ini maka pencarian pun ditutup," tambahnya.
Dikatakan Okih pada tahun ini kejadian kecelakaan laut cukup tinggi, sudah banyak korban yang meninggal karena tenggelam saat berenang di perairan laut Sukabumi. Kasus terjadi kecelakaan laut paling tinggi pada saat libur Lebaran yang jumlah korban meninggal mencapai 7 orang.
"Tidak menutup kemungkinan jumlah korban bertambah, maka dari itu kepada siapa pun baik wisatawan maupun warga yang berenang atau berwisata di perairan laut Sukabumi untuk selalu memperhatikan aturan dan waspada," kata Okih.(*)
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
