Kupang (ANTARA) - Paguyuban ibu-ibu pemasyarakatan (PIPAS) memberikan bantuan kepada Kepala UPT Pemasyarakatan di daratan Flores dalam rangka HUT ke-20 paguyuban tersebut.

Kepala Kanwil Kemenkumham NTT yang juga Penasihat PIPAS NTT Marciana D Jone dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat, menyampaikan apresiasi atas tanda kasih dari PIPAS Pusat kepada lima Lapas/Rutan di daratan Flores.

“Jajaran Lapas/Rutan yang menerima bantuan agar menjaga sarana prasarana itu dengan baik supaya tidak rusak, serta mencatatkannya sebagai aset barang milik negara (BMN),” katanya.

Baca juga: PIPAS bagikan APD di lapas dan rutan antisipasi penyebaran COVID-19

Bantuan yang diberikan masing-masing satu set sound system bagi Lapas Ende dan Rutan Kelas IIB Bajawa. peralatan instalasi air bersih bagi Rutan Kelas IIB Ruteng dan Rutan Kelas IIB Larantuka, serta peralatan instalasi air bersih dan peralatan pertukangan bagi Rutan Kelas IIB Maumere.

Marciana menilai seluruh bantuan tersebut untuk mendukung pelayanan publik di Lapas/Rutan, khususnya dalam pemenuhan hak-hak dasar warga binaan pemasyarakatan (WBP) seperti ketersediaan air bersih. Begitu juga dalam mendukung program pemberdayaan dan pembinaan WBP.

Di NTT, lanjut Marciana, program pemberdayaan WBP tidak seragam, karena disesuaikan dengan potensi daerah masing-masing.

Lapas/Rutan di daratan Flores utamanya unggul di bidang pertanian dan perkebunan. Sedangkan Lapas/Rutan di daratan Timor lebih unggul pada bidang peternakan. Khusus di Kota Kupang, program pemberdayaan lebih difokuskan pada keterampilan seperti mebeler, menenun, dan lainnya.

“Para Kalapas dan Karutan juga bekerja dengan sangat keras untuk melakukan pengamanan serta menjaga situasi Lapas/Rutan tetap kondusif,” imbuhnya.

Penasihat Utama PIPAS, Anna Reynhard Silitonga usai menyerahkan bantuan tersebut mengatakan kunjungan kasih tidak hanya dilakukan untuk menguatkan tali silaturahim dengan PIPAS NTT. Namun, juga sebagai bentuk tanggung jawab untuk turut serta ambil bagian di dalam meningkatkan kualitas kepribadian dan kemandirian WBP di Lapas/Rutan.

“Sudah saatnya PIPAS memberikan kontribusi nyata, sehingga pemasyarakatan dapat secara langsung merasakan kehadiran kita sebagai dukungan yang luar biasa. Oleh karena itu, kami memberikan sesuatu yang bersifat long lastimng bagi warga binaan,” ucapnya.

Baca juga: PIPAS Lapas Kelas II A Salemba pecahkan rekor Muri dalam SKJ

Baca juga: Kakanwil Kemenkumham NTT minta ungkap pelaku dibalik kaburnya WBP


Anna menambahkan PIPAS berupaya menjangkau UPT Pemasyarakatan di seluruh Indonesia, terutama yang berada di daerah terjauh dan terpencil. Selain memberikan bantuan tali kasih dan bakti sosial, anggota PIPAS juga siap menjadi brand ambassador ataupun endorser hasil karya WBP.

“Kami mengimbau anggota PIPAS agar menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh keluarga besar Kemenkumham, karena kita semua satu di bawah bendera Pengayoman,” ujarnya.

Di sela kegiatan PIPAS, Direktur Pengamanan dan Intelijen Ditjen Pemasyarakatan, Supriyanto menyempatkan untuk meninjau kondisi Lapas Ende, termasuk keamanan dapur. Secara umum, pihaknya memuji kebersihan di Lapas Ende

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024