Tersangka juga merupakan residivis kasus serupa
Jakarta (ANTARA) -
Polres Metro Jakarta Timur menangkap pengemudi ojek daring (ojek online/ ojol), MR (22) yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang siswi SMP di Jalan Damai RT 06/RW 09 Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (15/2).
 
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur, AKP Sri Yatmini ketika dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, membenarkan adanya penangkapan terhadap pelaku pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
 
"Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan penyidik," kata Sri.
 
Sebelum dibawa ke Polres Metro Jaktim, pelaku diamankan oleh warga di lokasi kejadian saat tertangkap basah sedang melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak.
 
Warga yang melihat adanya kejadian pelecehan, langsung menarik jaket yang dikenakan pelaku hingga pelaku terjatuh dari motor yang dikendarai.
 
Sementara Unit PPA juga masih melengkapi alat bukti dari kejadian pelecehan itu. Polisi juga masih mendalami motif dari aksi pelecehan yang dilakukan tersangka.
 
Atas perbuatannya, tersangka MR terancam dijerat pasal 76E Jo psl 82 UU RI no 17 THN 2016 tentang peraturan pemerintah pengganti undang-undang nomor 23 THN 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 5 sampai 15 tahun penjara.
 
Sementara itu, pelaku MR (22) mengaku sudah melancarkan aksi pelecehan seksual sebanyak empat kali. Tersangka juga merupakan residivis kasus serupa.
 
MR mengaku dirinya tertarik saat melihat  korban masih mengenakan seragam sekolah. Tersangka mengaku menyesali perbuatannya setelah ditangkap warga.
 
"Tertarik saja melihat korban karena sebelumnya menonton film porno. Sudah empat kali melakukan perbuatan ini," kata MR.
Baca juga: KemenPPPA ajak masyarakat yang mengetahui kasus kekerasan berani lapor
Baca juga: Polda Metro Jaya tangani kasus kematian anak Tamara Tyasmara
Baca juga: Kemen-PPPA apresiasi langkah Polres Jakut dalam kasus anak dibanting

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024