Palembang (ANTARA News) - Toko cenderamata haji di Kota Palembang, Sumatera Selatan, pada musim haji 1434 Hijriah/2013 ini mulai ramai dikunjungi pembeli.

"Sejak dimulainya pemberangkatan jamaah calon haji sepekan terakhir, permintaan masyarakat terhadap barang dan makanan yang biasa menjadi buah tangan dari tanah suci Mekkah itu meningkat," kata Thoyib, salah seorang pemilik toko cenderamata haji di Pasar 16 Ilir Palembang, Sabtu.

Menurut pemilik toko itu, sekarang tokonya mulai ramai dikunjungi pembeli dari berbagai daerah, baik dari Kota Palembang, maupun dari beberapa kabupaten dan kota Sumsel lainnya.

Pembeli yang merupakan saudara atau anak dari jamaah yang sedang melaksanakan ibadah haji, berupaya menyiapkan tambahan cenderamata untuk keluarga besar, tetangga, dan rekan kerja jamaah, sehingga tidak perlu repot memikirkan banyak membawa barang cenderamata ketika akan pulang ke daerah masing-masing.

Barang dan makanan yang paling banyak dibeli sebagai cenderamata haji di antaranya sajadah, kopiah, tasbih, kurma, kacang dan air zamzam dalam kemasan botol mini maupun galon ukuran sedang.

Semua barang dan makanan yang dijual sebagai cenderamata haji sama dengan barang yang dibawa langsung oleh para jamaah haji, sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk memberikannya sebagai cenderamata haji karena barang tersebut didatangkan langsung dari Arab Saudi, kata Thoyib.

Sementara salah seorang warga Palembang Maghdalena mengatakan, jamaah haji ketika kembali ke daerah ini tidak bisa membawa cenderamata dalam jumlah banyak karena jumlah barang bawaannya dibatasi.

Untuk mengatasi kekurangan cenderamata yang biasa dibagikan jamaah haji ketika pulang dari tanah suci Mekkah kepada keluarga, tetangga dan teman-teman diupayakan dibeli dari toko yang menjual barang dan makanan khusus dari Arab Saudi yang banyak diperdagangkan di kota ini.

"Sejumlah barang antara lain tasbih, sajadah, kopiah serta makanan seperti kurma, kacang dan air zamzam telah dibeli untuk persiapan menyambut kedatangan saudara saya yang sekarang melaksanakan ibadah haji," ujarnya.

Tradisi masyarakat daerah ini yang memiliki keluarga menunaikan ibadah haji, pada saat kepulangan disambut seara beramai-ramai dan diberikan cenderamata barang dan makanan khas Arab Saudi, sehingga jika hanya mengandalkan barang bawaan dari jamaah haji untuk dibagikan kepada keluarga dekat saja tidak mungkin mencukupi apalagi untuk dibagikan kepada tetangga dan teman-teman lainnya, ujarnya.

(Y009/H-KWR)

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013