Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Diana Dewi menyebutkan, penanaman 50 pohon di embung Jagakarsa, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, diharapkan mampu mengurangi polusi udara yang ada di Jakarta.
 
"Yang kita tanam juga pohon tabebuya, ini akarnya bisa menyerap karbondioksida sehingga mudah-mudahan bisa terkurangi polusinya," kata Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Diana Dewi di Embung Jagakarsa, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat.
 
Menurut Diana, pohon yang ditanam di Embung Jagakarsa juga menjadi salah satu upaya untuk menangkal banjir di Jakarta Selatan.
 
Lalu, 10.000 benih ikan yang ditebar di Embung Jagakarsa oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama jajaran Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI, Kadin DKI dan Wali Kota Jakarta Selatan juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
 
"Tentunya nanti ikan-ikan ini dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Untuk ketahanan pangan," ujar Diana.

Baca juga: Heru bersama Kadin DKI tanam pohon dan tebar benih ikan di Jagakarsa
Baca juga: Heru sebut normalisasi kali Ciliwung tetap dilanjutkan secara bertahap
 
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan, area Embung Jagakarsa mempunyai luas sekitar 8.000 meter persegi (m2) yang sanggup menampung 17.000 kubik air.
 
Embung atau waduk kecil tersebut diharapkan dapat bermanfaat, terutama untuk mencegah genangan saat curah hujan tinggi di Jakarta Selatan.
 
"Jadi tahun ini kita akan membangun tiga embung di Jakarta. Salah satunya sudah terbangun di Jagakarsa," katanya.

Tinggal dua embung lagi yang masih proses. "Selain untuk menampung kebutuhan air bersih, juga sebagai pencegah banjir," kata Heru.
 
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin mengatakan, embung seluas 8.000 m2 ini memiliki kedalaman empat meter.
 
Di Embung Jagakarsa terdapat saluran masuk dan keluar (inlet dan outlet) yang berasal dari drainase Jalan Jagakarsa Raya dan Jalan Lenteng Agung sisi barat (Jalan Kelapa Tiga).
 

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024