Bukittinggi (ANTARA News) - Gunung Marapi yang berada di antara Kabupaten Tanahdatar dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dua kali menyemburkan abu vulkanik Minggu pagi tadi.

Semburan pertama terjadi sekitar pukul 07.15 WIB dan disusul semburan kedua sekitar pukul 09.00 WIB. Baik semburan abu vulkanik pertama maupun kedua itu sama-sama memiliki tekanan kuat.

Abu vulkanik dari gunung yang memiliki tinggi 2.891 meter di atas permukaan laut itu berlangsung lama dengan ketinggian semburan sekitar 100 meter dari puncak kawah.

Abu vulkanik hanya menghujani sekitar puncak lereng gunung, sedangkan pada semburan pertama, terlihat abu vulkanik berlangsung secara terus menerus.

Setelah itu, gunung sempat berhenti mengeluarkan abu vulkanik untuk beberapa menit, dan kembali menyemburkan abu sekitar pukul 09.00 WIB.

Raiz, warga Tigo Baleh, Kota Bukittinggi menyebutkan, semburan abu vulkanik pertama yang terjadi sekitar pukul 07.15 WIB berlangsung secara terus menerus.

"Setelah berhenti untuk beberapa menit, gunung kembali menyemburkan abu vulkanik sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah itu, gunung tidak lagi terlihat menyemburkan abu vulkanik," kata dia.

Sementara itu, warga lainnya Ridwan mengaku melihat sangat jelas semburan abu vulkanik sekitar pukul 07.00 WIB itu.

"Semburan abu vulkanik sangat jelas terlihat dari daerah Tilatang Kamang, Kabupaten Agam," ungkapnya.

Gunung Marapi mulai mengalami peningkatan aktivitas pada 3 Agustus 2011. Gunung api ini hampir tiap hari mengeluarkan asap putih dan abu vulkanik.

Pada 3 Agustus 2011, salah satu gunung aktif di Sumatera Barat ini mengeluarkan abu vulkanik berbau belerang dengan ketinggian 1.000 meter, dan menjangkau Agam, Tanahdatar, Padangpariaman, dan Padangpanjang.

Gunung ini terakhir kali meletus pada 2005.

Pewarta: Hamriadi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013