Koreksi Ratcliffe

Sebaliknya, manajemen United tak mau keluar uang banyak untuk membeli pemain bintang atau berpotensi bintang sehingga sering kalah bersaing dengan klub-klub lain.

Situasi ini sudah terjadi sejak akhir era Sir Alex ketika Carlos Tevez dibiarkan bergabung bersama Manchester City, yang lalu menjadi salah satu faktor yang mentransformasi City sebagai tim perkasa.

Semua manajer setelah era Sir Alex; mulai David Moyes, Louis van Gaal, Jose Mourinho, Ole Gunnar Solskjaer, sampai Ralf Rangnick dan Erik ten Hag, diabaikan keinginannya dalam membeli pemain bintang.

Solksjaer malah sudah mengidentifikasi tiga bakat muda nan hebat yang pada era dia harganya belum tinggi. Ketiga pemain itu adalah Erling Haaland, Jude Bellingham, dan Declan Rice.

Bahkan kala harga pemain bintang belum melambung pun keluarga Glazer enggan meluluskan permintaan para manajer klubnya.

Salah satu legenda hidup mereka, Wayne Rooney, sampai mengancam pindah ke klub lain, gara-gara United enggan memperkuat skuad seperti dilakukan Manchester City.

Situasi ini terus berlanjut sampai kini ketika Ten Hag pun gagal mendapatkan incaran utamanya, Frenkie de Jong.

Ada indikasi keluarga Glazer tak menginginkan MU juara liga karena status juara mengharuskan mereka mengeluarkan bonus untuk pemain.

Mengutip laporan ESPN itu, keluarga Glazer sudah cukup puas MU bisa masuk Liga Champions, karena bisa mendapatkan pemasukan tanpa harus mengeluarkan bonus jika United juara.
 
Foto Joel Glazer tergeletak di jalan selama protes kepemilikan klub keluarga Glazer atas Manchester United di luar stadion sebelum pertandingan Liga Inggris melawan Livepool di Old Trafford, Manchester, Inggris (22/8/2022). ANTARA FOTO/Action Images via Reuters/Carl Recine/aww.

Baca juga: Pendukung MU marah keluarga Glazer digelontori dividen 11 juta pound

Inilah iklim toksik yang dibuat keluarga Glazer yang membuat United terseok-seok menjadi klub medioker.

Praktik di luar lapangan yang menurut legenda mereka yang lain, Garry Neville, sebagai memalukan ini, mempengaruhi performa pemain.

Perusahaan bagus seperti MU pun tak bisa memetik hal positif dari manajemen buruk yang membuat karyawan tak puas sehingga moral dan kinerja tim pun menurun.

Inilah yang diidentifikasi dan hendak dikoreksi oleh Ratcliffe.

Dia berusaha keras memberikan pesan perubahan besar, termasuk dengan "membajak" eksekutif-eksekutif Manchester City dan Newcastle United.

Ini mungkin petunjuk awal untuk akhir kisah pembusukan oleh visi rakus yang menomorsatukan laba yang dianut Keluarga Glazer. Dan ini bisa menjadi babak baru yang membuat penampilan Bruno Fernandes cs bertambah bagus.

Baca juga: Operator Liga Inggris setujui investasi Ratcliffe di Manchester United

Copyright © ANTARA 2024