London (ANTARA News) - London bungkam tak menanggapi pernyataan Menteri Luar Negeri Kenya bahwa seorang perempuan Inggris merupakan di antara kaum militan yang berada di balik serangan maut ke sebuah pusat perbelanjaan di Nairobi.

Namun Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan bahwa Inggris akan berbuat apa saja untuk membantu menyeret siapa pun yang bertanggungjawab atas serangan itu.

Menteri Luar Negeri Kenya Amina Mohamed berkata kepada lembaga penyiaran AS, PBS, bahwa dua atau tiga warga Amerika dan seorang perempuan Inggris ada di antara mereka yang bertanggungjawab atas serangan tersebut.

"Dan dia (wanita itu), saya kira, telah banyak melakukan hal seperti itu sebelum ini," kata Amina Mohammed kepada PBS.

Juru bicara Kementerian Luar Inggris mengatakan kementeriannya memperihatinkan pernyataan Mohammed itu.

"Kami terus bekerja erat dengan pihak berwenang Kenya dan mendukung penyelidikan atas serangan ini," kata sang juru bicara.  "Inggris akan berbuata sebisanya untuk  mendukung Kenya mengadili siapa pun yang bertanggungjawab atas serangan barbar ini."

Kelompok al-Shabaab yang berkaitan dengan Alqaeda menyatakan bertanggungjawab atas serangan yang mulai terjadi Sabtu pekan lalu itu. Paling sedikit 62 pemilik toko dan karyawan terbunuh, serta hampir 200 orang terluka, demikian AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013