Nairobi (ANTARA News) - Orang-orang bersenjata yang membantai setidaknya 67 orang di Mal Westgate, Nairobi, Kenya, untuk pertama kalinya terlihat dalam rekaman CCTV yang akan menjadi bukti meyakinkan untuk penyelidikan.

Dari CCTV itu terlihat, empat pemuda menyandang senjata AK-47 dengan tenang menyisir setiap sudut mal yang kemungkinan sedang memburu para korban untuk dibunuh.

Tapi berjam-jam setelah serangan itu, para pemuda bersenjata tersebut terlihat di konter roti di sebuah supermarket di mal tersebut.

Mereka membawa ransel berisi amunisi yang mungkin mereka gunakan untuk pertempuran selama empat hari menghadapi tentara Kenya yang dibantu pasukan khusus asing.

Mereka sangat terorganisir, tak mengenal takut, dan bengis.

Pemerintah Kenya menyebutkan bahwa 10-15 pria bersenjata terlibat dalam serangan itu dengan lima diantaranya tewas, tapi tak pernah terungkap mayat kelimat penyerang itu.

Dari rekaman CCTV, penyerang ternyata hanya berjumlah empat orang.  

Dalam salah satu cuplikan, salah seorang dari mereka terlihat mengetok layar komputer.  Saat bersamaan dia berbicara lewat ponsel, yang kemungkinan sedang berkoordinasi dengan para penyerang lain di dalam mal atau bahkan dengan komandannya di luar mal atau di Somalia.

Berdasarkan rekaman CCTV itu tak terlihat ada perempuan dalam kelompok penyerang, sesuai dengan klaim sebelumnya dari jaringan teroris al Shabaab yang berafiliasi kepada Alqaeda.

Ini menunjukkan laporan adanya "Janda Putih" Samantha Lewthwaite tidak benar, demikian AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013