Bapanas terus konsisten mendorong edukasi konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman melalui berbagai gerakan.
Jakarta (ANTARA) - Badan Pangan Nasional (Bapanas) berupaya meningkatkan penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan di seluruh wilayah Indonesia untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.

“Bapanas terus konsisten mendorong edukasi konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman melalui berbagai gerakan,” kata Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas Andriko Noto Susanto dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin.

Andriko menyampaikan bahwa Bapanas terus konsisten mendorong edukasi konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA) melalui berbagai gerakan.

Sementara itu, pada sisi hilir Bapanas juga mengedepankan aspek keamanan pangan, di antaranya melalui perumusan standar keamanan dan mutu pangan serta pengawasan keamanan pangan segar di peredaran.

Dia menuturkan pada tahun 2023, Bapanas telah meluncurkan mobil laboratorium keliling pengawasan keamanan pangan yang dilengkapi dengan peralatan pengujian serta promosi keamanan dan mutu pangan segar di tahun 2024.

“Sesuai arahan Kepala Bapanas Bapak Arief Prasetyo Adi yang menekankan sinergitas dan kolaborasi,” ujar Andriko.

Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah menggelar pertemuan koordinasi dengan dinas yang menangani urusan pangan di seluruh provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia yang dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat.

Pertemuan tersebut, kata Andriko, merupakan langkah konkret dalam mewujudkan ketahanan pangan melalui penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan dengan berkolaborasi berbagai pihak terkait.

Tujuan pertemuan tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kolaborasi dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2024, agar dapat berjalan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, katanya lagi.

“Dalam pertemuan ini juga diadakan diskusi dengan fokus utama sinergi dan kolaborasi bersama dalam menyelesaikan tantangan ketahanan pangan yang bersifat lintas sektor,” kata Andriko pula.

Andriko juga mengapresiasi kinerja dari seluruh pihak yang sudah berkontribusi atas capaian skor Pola Pangan Harapan (PPH).

Dia menerangkan PPH sebagai salah satu indikator kinerja Bapanas mengalami peningkatan dari 92,9 pada tahun 2022 menjadi 94,1 di tahun 2023. Poin tersebut telah melewati target nasional yang ditetapkan oleh Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), yaitu sebesar 94.
Baca juga: Gerakan penganekaragaman pangan kurangi ketergantungan pada beras
Baca juga: NFA galakkan konsumsi pangan beragam guna penuhi kebutuhan 40 zat gizi


Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024