Perusahaan terus mendukung visi pemerintah dalam percepatan pembangunan nasional melalui pemerataan infrastruktur jaringan telekomunikasi dan data.
Jakarta (ANTARA) - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) dalam kurun waktu dua tahun terakhir gencar memperluas infrastruktur jaringan hingga pelosok pedesaan di Sulawesi dengan menambah lebih dari 700 BTS 4G.

"Perusahaan terus mendukung visi pemerintah dalam percepatan pembangunan nasional melalui pemerataan infrastruktur jaringan telekomunikasi dan data di seluruh Indonesia," kata Chief Corporate Affairs XL Axiata Marwan O Baasir dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Dia menyatakan, Sulawesi merupakan salah satu wilayah yang sangat menantang bagi perusahaan dalam menggelar jaringan dan layanan telekomunikasi juga data, selain itu pulau ini sangat luas dengan geografis yang tidak mudah.

Pada sisi lain, Sulawesi juga menjadi pintu gerbang menuju Kawasan Timur Indonesia dengan kota-kota penting dan tentunya pasar yang potensial.

Marwan menambahkan, bagi XL Axiata pembangunan jaringan hingga ke pelosok-pelosok Sulawesi tidak hanya demi memperluas pasar, tapi juga turut mendukung pemerintah dalam upaya menyediakan jaringan data berkualitas secara merata di seluruh negeri.

Penyediaan jaringan 4G di provinsi yang berada di Pulau Sulawesi ini, juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam meningkatkan literasi digital mereka, agar mampu beradaptasi dengan digitalisasi yang terjadi di berbagai bidang, baik sosial maupun bisnis dan pemerintahan.

Literasi digital yang cukup akan memungkinkan mereka untuk mampu mengakses dan memanfaatkan layanan digital yang tersedia.

Untuk meningkatkan kualitas jaringan, pihaknya juga terus melakukan fiberisasi jaringan. Secara teknis, fiberisasi bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, agar kenyamanan pelanggan juga semakin meningkat. Hingga saat ini, fiberisasi di Sulawesi telah mencapai lebih dari 50 persen dari total BTS yang ada di pulau tersebut.

Di seluruh Sulawesi, perusahaan memiliki BTS 4G terbanyak di Provinsi Sulawesi Selatan dengan jumlah lebih dari 5.400 unit, diikuti Sulawesi Tengah sebanyak sekitar 1.200 unit. Sulawesi Utara, lebih dari 1.100 unit, Sulawesi Tenggara lebih dari 1.000 unit, Sulawesi Barat lebih dari 450 unit dan Gorontalo lebih dari 450 unit.

Jumlah pelanggan XL Axiata di seluruh Sulawesi lebih dari 2,4 Juta pelanggan, dengan pelanggan terbanyak di Sulawesi Selatan sebanyak 1,4 Juta pelanggan. Terbanyak kedua ada di Provinsi Sulawesi Tengah.

Caretaker Sulawesi Area XL Axiata Mozes H Baottong menambahkan membangun jaringan di Sulawesi bukanlah hal mudah mengingat selain secara geografi berat, bergunung dan kepulauan, secara bisnis menembus pasar dan meraih kepercayaan masyarakat di wilayah ini juga tidak ringan.

"Dalam dua tahun terakhir, kami telah berhasil meyakinkan pelanggan, yang dibuktikan dengan terus meningkatnya trafik data di seluruh Sulawesi hingga mendekati 30 persen," katanya lagi.

Mozes menambahkan, di area Sulawesi, sekitar 70 persen pelanggan XL Axiata aktif mengakses layanan berbasis streaming video, sekitar 20 persen pelanggan mengakses messenger dan media sosial, sisanya dipergunakan untuk voice, video call dan layanan lainnya. Selain dipergunakan oleh pelanggan personal, jaringan XL Axiata juga sudah dimanfaatkan oleh pelanggan korporasi.

Selain itu, jaringan Fixed Mobile Convergence (FMC) milik XL Axiata di Sulawesi juga terus meluas hingga menjangkau lebih dari 322 ribu homes-passed (jumlah rumah, yang terjaring layanan XL SATU Fiber) di Makassar, Palu, Manado, dan beberapa kota/kabupaten lainnya.

Saat ini XL Axiata memiliki pelanggan sebesar 57,5 juta pelanggan, dan diperkuat dengan lebih dari 160 ribu BTS, dengan mayoritas BTS 4G, serta jaringan tulang punggung fiber optik yang membentang sepanjang lebih dari 159 ribu km, menopang jaringan data yang tersebar di sebagian besar kepulauan Indonesia yang sangat luas.
Baca juga: Trafik data XL Axiata naik 15 persen saat libur akhir tahun
Baca juga: XL Axiata raih pertumbuhan double digit

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024