Indonesia harus mempersiapkan diri agar tidak dijadikan pasar saja, akan tetapi harus mampu bersaing dengan menghadirkan produk-produk yang unggul.
Jakarta (ANTARA News) - Pameran Produksi Indonesia (PPI) yang digelar oleh Kementerian Perindustrian diharapkan mampu mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dengan memperkenalkan produk industri dalam negeri yang berkualitas.

"Pameran tersebut akan memperkenalkan produk-produk baru yang berkualitas dari industri dalam negeri yang berbasis inovasi dan kreativitas," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Ansari Bukhari, di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan jumlah penduduk Indonesia yang besar merupakan pasar untuk ASEAN. Oleh karena itu, Indonesia harus mempersiapkan diri agar tidak dijadikan pasar saja, akan tetapi harus mampu bersaing dengan menghadirkan produk-produk yang unggul.

"Sebesar 50 persen pasar ASEAN itu Indonesia. Oleh karena itu, kita juga harus bisa masuk ke pasar negara-negara lain," ujar Ansari.

Selama ini, katanya, hal yang menjadi permasalahan adalah pasar di Indonesia dibanjiri dengan produk-produk impor yang memiliki kualitas rendah. Sudah seharusnya pemerintah mengamankan pasar dalam negeri.

"Apabila nanti MEA sudah diberlakukan, sudah pasti kita akan mendapatkan serbuan barang-barang impor, dan dengan demikian daya saing produk dalam negeri yang berkualitas harus ditingkatkan," katanya.

Kegiatan PPI di Trans Convention Center, The Trans Luxury Hotel tersebut, akan diikuti 126 peserta berasal dari berbagai wilayah di Indonesia dan akan dibuka oleh Menteri Perindustrian M.S. Hidayat.

Pameran mulai 26--29 September 2013 tersebut, menyasar pemenuhan produk-produk kebutuhan konsumsi rumah tangga, seperti industri mebel kayu, rotan, bambu, industri garmen, TPT, tas dan aksesoris, industri kosmetik dan herbal.

Penyelenggaraan PPI merupakan program dari kebijakan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) dengan sasaran menjangkau belanja konsumsi domestik sebagai "captive market", yaitu belanja pemerintah yang bersumber dari APBN/APBD dan pengeluaran konsumsi rumah tangga.

"Pameran tersebut diharapkan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kemampuan industri dalam negeri dan bangga menggunakannya, sehingga nantinya bisa mengurangi impor," kata Ansari.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013