Jakarta (ANTARA News) - Produksi minyak Indonesia mulai Agustus ini bertambah 1.000-3.000 barel per hari (bph) dari Lapangan Pondok Tengah yang berlokasi di Babelan, Bekasi, Jabar, milik PT Pertamina (Persero). Wakil Dirut Pertamina, Iin Arifin Tahyan, saat peresmian produksi minyak perdana lapangan itu di Jakarta, Rabu mengatakan lapangan yang ditemukan pada 2003 itu mampu mencapai puncak produksi 16.000 barel per hari pada Oktober 2008. "Produksi perdana ini lebih cepat dari target semula pada 2008," katanya. Lapangan Pondok Tengah akan menambah produksi minyak dan kondensat Pertamina yang selama Januari-Juli mencapai 89.895 barel per hari. Secara nasional, target produksi minyak dan kondensat dalam APBN 2006 sebesar 1,01 juta barel per hari. Pemerintah mengharapkan Pertamina memberi kontribusi sekitar 10 persen atau 110.000 barel per hari. Sedang produksi minyak dan kondensat seluruh produsen migas yang beroperasi di Indonesia Januari-Juli 2006 sebesar 1,029 juta barel per hari atau 98 persen dari target APBN 1,01 juta barel per hari. Produksi gas Selain minyak, menurut Iin, lapangan Pondok Tengah juga memproduksi gas bumi dengan puncak produksi 16 juta kaki kubik per hari dan elpiji 200 ton per hari. Cadangan Lapangan Pondok Tengah sekitar 146 miliar barel minyak dan 48 miliar kaki kubik gas. Iin mengatakan, pengembangan Pondok Tengah akan dilakukan dengan membor 46 sumur yang terdiri dari 33 sumur produksi dan 13 sumur injeksi. "Keseluruhan pemboran dan pembangunan fasilitas produksi akan diselesaikan awal 2008," katanya. Iin berharap produksi migas Lapangan Pondok Tengah dapat menggerakkan perekonomian Bekasi dan sekitarnya. Setelah Pondok Tengah, produksi minyak Pertamina akan bertambah lagi dari Lapangan Sukowati, Bojonegoro antara 1.000-2.000 barel per hari mulai September 2006. "Dengan demikian, sampai akhir tahun ini produksi minyak dan kondensat Pertamina bisa bertambah antara 3.000-5.000 barel per hari," kata Iin. (*)

Copyright © ANTARA 2006