Saya yakin, dengan kerja sama yang baik, kita dapat mengakselerasi transformasi digital sekaligus mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, digitalisasi menjadi salah satu andalan mesin pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia di masa mendatang.

Untuk itu, pemerintah mulai berfokus untuk meningkatkan akses terhadap teknologi, keterampilan digital, dan dukungan regulasi yang sesuai menjadi kunci dalam memastikan kelangsungan transformasi digital guna mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

“Saya yakin, dengan kerja sama yang baik, kita dapat mengakselerasi transformasi digital sekaligus mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” kata Menko Airlangga dalam acara The Iconomics Media Business Forum & Awarding: Indonesia Business Innovation Forum 2024, di Jakarta, Selasa.

Berdasarkan laporan Google, Temasek, dan Bain & Company Tahun 2023, sekitar 40 persen dari nilai total transaksi ekonomi digital di ASEAN pada tahun 2023 berasal dari Indonesia. Secara nominal, nilai ekonomi digital Indonesia mencapai 82 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau tumbuh 8 persen dari tahun sebelumnya dan diproyeksi akan terus mengalami peningkatan.

Hal itu membuat Indonesia dinilai sebagai pasar yang potensial (big and potential market) dalam lingkup ekonomi digital.

Lebih lanjut untuk merealisasikan big and potential market dalam ekonomi digital tersebut, sejumlah upaya akan terus diakselerasi oleh pemerintah.

Upaya yang dilakukan mulai dari penguatan talenta digital, peningkatan akses layanan digital yang berkualitas, memperluas pemanfaatan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat, antisipasi dampak negatif disrupsi teknologi digital, serta mendorong riset, inovasi dan pengembangan bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Selanjutnya sebagai salah satu upaya konkret pemerintah dalam mendorong ekonomi digital tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian juga telah meluncurkan Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital yang menjadi pijakan strategis agar Indonesia dapat adaptif terhadap perubahan teknologi dan dinamika global.

Adapun Indonesia telah mencatatkan kinerja yang impresif, perekonomian nasional pada kuartal IV-2023 mampu tumbuh hingga 5,04 persen secara tahunan (yoy) atau lebih tinggi dari kuartal III-2023 yang tumbuh 4,94 persen (yoy).

Secara full-year, pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2023 juga tercatat sebesar 5,05 persen (yoy). Capaian pertumbuhan tersebut masih ditopang oleh komponen pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 4,82 persen (yoy) maupun Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 4,40 persen (yoy).

Secara spasial, seluruh wilayah di Indonesia terus mengalami penguatan dengan struktur ekonomi yang masih didominasi Pulau Jawa dengan kontribusi mencapai 57,05 persen.

Pertumbuhan ekonomi yang signifikan juga dicapai oleh Provinsi Maluku Utara 20,49 persen dan Sulawesi Tengah 11,91 persen, yang ditopang oleh kinerja industri pengolahan logam dasar sebagai implikasi dari kebijakan hilirisasi.

“Momentum berbagai pencapaian yang baik ini harus kita jaga bersama, terutama karena kita memiliki target untuk keluar dari middle income dan menjadi ekonomi terbesar ke-5 di dunia sebagaimana tertuang dalam Visi Indonesia Emas 2045,” ujar Menko Airlangga.
Baca juga: Ekonom: Kesiapan digital UMKM Indonesia berada di level pembelajar
Baca juga: Kemenkop UKM minta UMKM gunakan digitalisasi dongkrak daya saing

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024