"Sedang pengejaran ini, masih 'profiling' (pencariam identitas pelaku)," kata Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Palmerah, AKP Roni saat dihubungi di Jakarta pada Rabu.
Roni mengatakan, pihaknya telah mengamankan selongsong peluru yang diletuskan pelaku. "Sudah, sudah diamankan," ujar Roni.
Menurut Roni, berdasarkan identifikasi kamera pengawas (CCTV) di lokasi kejadian, senjata api (senpi) yang digunakan pelaku berjenis pistol rakitan. "Kalau itu sepertinya rakitan, dari identifikasi itu, di gambar foto CCTV," kata Roni.
Adapun selongsong peluru tersebut, kata Roni, ditemukan di bagian teras tempat motor yang ingin dicuri oleh pelaku. "Di luar, di luar rumah, di teras. Mantul dia (selongsong), mantul ke bawah," kata Roni.
Adapun mengenai pelat motor yang digunakan kedua pelaku belum dapat teridentifikasi, lantaran ditutup pelaku. "Pelat nomor ditutup, ini lagi olah data dulu," kata Roni.
Pencuri sepeda motor di Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, meletuskan senjata api saat hendak beraksi di sebuah kantor pada Rabu.
Aksi pencuri motor tersebut terekam CCTV kantor tempat pemilik kendaraan bernama Robi Setiawan bekerja.
"Kita di depan CCTV, kebetulan motor ada tiga di sini, terus pas lagi naik motor itu, kebetulan teman saya yang punya motor (Robi) langsung lari ke bawah," katanya.
Baca juga: Empat motor dalam sebuah rumah di Warakas diambil pencuri
Baca juga: Ketua RT 03/RW 10 Semper Barat jadi korban penembakan pencuri motor
"Saya ikut dari belakang. Ketika posisi ada tembakan itu saya masih di atas," ungkap Rian (34) yang merupakan teman kerja Robi.
Rian mengaku melihat dua pelaku dalam pencurian bersenjata api tersebut. "Dua pelaku. Teman saya yang punya motor itu lihat CCTV. Ketika tahu itu, makanya dia langsung lari ke bawah," kata Rian.
Rian mengaku pelaku melepaskan tembakan ke arah bawah. "Ke arah bawah tembakannya," kata Rian.
Robi, kata Rian, sempat meneriaki pelaku, namun pelaku berhasil kabur. "Sempat teman saya ketika di bawah itu teriak," kata Rian.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
