Keberadaan dua pelabuhan di Makassar, yakni Pelabuhan Soekarno-Hatta dan Makassar New Port, diharapkan dapat semakin mendukung dan memperbaiki distribusi logistik
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pada Rabu, meninjau Makassar New Port menjelang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (22/2).

"Saya mengapresiasi telah dituntaskannya pembangunan fase 1B dan 1C Makassar New Port. Semoga pelabuhan ini semakin meningkatkan kegiatan ekspor di Indonesia," kata Menhub melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Dalam kesempatan tersebut, Menhub mengunjungi beberapa lokasi seperti terminal peti kemas, ruang kontrol, dan perencanaan terpadu untuk melihat aktivitas pelabuhan di wilayah Indonesia timur secara real time hingga ruang pelatihan bagi pegawai pelabuhan.

Ia mengatakan kapasitas Makassar New Port sudah ditingkatkan sebesar 150 persen, dari semula 1 juta TEUs menjadi 2,5 juta TEUs per tahun. Waktu sandar kapal di pelabuhan juga meningkat, yakni maksimal 24 jam dari sebelumnya 48 jam.

Lebih lanjut, Menhub menjelaskan bahwa Makassar New Port memang dirancang untuk menjadi pelabuhan utama sekaligus hub bagi pelabuhan-pelabuhan di wilayah Indonesia timur, khususnya untuk kegiatan ekspor.

Sebelumnya, ekspor berbagai produk unggulan dari wilayah tersebut dilakukan melalui Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya atau Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta.

"Keberadaan dua pelabuhan di Makassar, yakni Pelabuhan Soekarno-Hatta dan Makassar New Port, diharapkan dapat semakin mendukung dan memperbaiki distribusi logistik di tanah air," kata Menhub.

Untuk diketahui, peningkatan kapasitas Makassar New Port fase 1B dan 1C tersebut diharapkan dapat memperlancar logistik di wilayah Indonesia timur dan mengurangi biaya logistik di wilayah tersebut.

Baca juga: Indonesia dan Jepang perkuat kerja sama sektor transportasi
Baca juga: Sambut tol baru, Menhub tingkatkan kinerja Pelabuhan Kuala Tanjung
Baca juga: Menhub: Terminal Leuwipanjang jadi percontohan terminal di Indonesia

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024