Tahapan terus berproses dan semoga proses kontrak berjalan cepat, sehingga bisa langsung dikerjakan...
Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat memprioritaskan penanganan longsor Jembatan Cipamingkis di Jalan Cibarusah-Loji, Kecamatan Cibarusah, melalui tahapan perbaikan sejak tahap awal penyerapan anggaran daerah tahun ini.

Proses perbaikan jembatan yang menjadi akses utama warga sejumlah desa di Kecamatan Cibarusah, sekaligus jalur alternatif menuju Kabupaten Bogor dan Karawang itu, kini sudah memasuki tahapan lelang terbuka setelah menyelesaikan tahap konsultan.

"Tahapan terus berproses dan semoga proses kontrak berjalan cepat, sehingga bisa langsung dikerjakan," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan, di Cikarang, Rabu.

Dia mengatakan perbaikan Jembatan Cipamingkis menjadi salah satu pekerjaan fisik besar pada triwulan pertama tahun ini, selain Jembatan Pantai Bakti di Kecamatan Muaragembong.

"Jumlah pekerjaan triwulan pertama hampir 400 kegiatan. Yang besar ada dua, perbaikan jembatan. Mudah-mudahan dalam satu-dua minggu ke depan sudah kontrak," katanya lagi.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi Henri Lincoln menyatakan perbaikan longsor area Jembatan Cipamingkis menjadi program skala prioritas, mengingat kondisi jalan semakin memprihatinkan dan hanya bisa dilalui satu jalur.

"Sudah dialokasikan dari bantuan provinsi, sambil review HPS (harga perkiraan sementara). Sekitar Rp30 miliar dengan target pengerjaan di triwulan pertama," katanya pula.

Dia menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan, penanganan akan dilakukan pada ruas jalan yang ambles, yakni sisi timur jembatan sedangkan konstruksi jembatan masih berfungsi dengan baik.

"Tidak ada kendala di jembatan melainkan hanya jalan pendekat yang longsor. Jadi kami akan adakan rekayasa konstruksi, kami bikin pile sleeves dengan cara bore pile sampai ketemu tanah keras kemudian kami bangun balok dan pelat beton di atasnya," katanya.

Pihaknya juga terus melakukan koordinasi secara intensif dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum guna meminimalisir terjadi kerusakan tanggul akibat terkikis di sepanjang aliran Sungai Cipamingkis.

"Solusinya memang harus dibuat bendungan untuk mengontrol debit air di hulu. Kalau kondisi masih seperti ini akan sulit dan ini yang kita laporkan setiap tahun ke BBWS Citarum. Bukan hanya merusak jembatan, melainkan juga tanah-tanah ikut tergerus, termasuk rumah-rumah warga itu juga bisa terkena dampak," kata dia.
Baca juga: Pemprov Jabar tangani perbaikan pilar Jembatan Cipamingkis

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024