Tahun ini kami akan menggenjot kembali pembangunan infrastruktur sesuai dengan saran dan masukan masyarakat.
Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengalokasikan anggaran senilai Rp737 miliar yang bersumber dari pembiayaan APBD 2024 untuk merealisasikan program prioritas pembangunan infrastruktur wilayah.

"Tahun ini kami akan menggenjot kembali pembangunan infrastruktur sesuai dengan saran dan masukan masyarakat," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi Henri Lincoln di Cikarang, Selasa.

Dia mengatakan pelebaran jalan pada Ruas Inspeksi Kalimalang menjadi salah satu program prioritas tahun ini dengan melanjutkan pembangunan sesi akhir mulai titik Desa Pasir Tanjung hingga menuju perbatasan wilayah dengan Kabupaten Karawang.

Baca juga: Menkeu minta IIF jadi solusi masalah pembiayaan infrastruktur RI

Pelebaran jalan sepanjang 200 meter ini untuk mendukung percepatan operasional dua arah di sepanjang ruas tersebut setelah pada akhir tahun lalu dituntaskan pekerjaan serupa untuk sesi jalan di titik Tegal Danas, Kecamatan Cikarang Pusat.

Pembangunan ruas jalan terpanjang di Kabupaten Bekasi ini juga akan dilengkapi sejumlah ornamen mulai dari taman, jalur pejalan kaki, hingga penerangan jalan umum dilengkapi hiasan tiang lampu yang menjadi ciri khas daerah itu.

Henri menyebut penuntasan pembangunan Jalan Inspeksi Kalimalang ini diharapkan mampu mendukung kelancaran arus lalu lintas akibat penumpukan kendaraan sekaligus mendukung program pemerintah daerah menjadikan ruas jalan itu sebagai ikon daerah yang membanggakan masyarakat.

"Ini menjadi komitmen bersama pemerintah daerah maka dari itu juga melibatkan peran serta pihak terkait seperti PLN dan Telkom yang sedang memindahkan utilitas mereka. Kemudian Dishub dan Satpol PP yang terus menertibkan parkir liar serta menjaga kelancaran lalu lintas," katanya.

Ia menyatakan alokasi pembiayaan tahun ini juga diperuntukkan bagi program lain yakni pembangunan jembatan. Salah satu titik krusial yang akan dibangun tahun ini adalah Jembatan Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muaragembong.

Baca juga: Pemkab Malang perkuat sinergi untuk penyediaan infrastruktur

Pembangunan jembatan ini sudah tertunda sejak 10 tahun silam, padahal titik tersebut merupakan jalur koneksi menuju objek wisata di wilayah Kecamatan Muaragembong sekaligus akses penghubung dengan wilayah perbatasan kabupaten.

"Sudah 10 tahun ini mangkrak. Sebenarnya ini merupakan akses wisata ke Muaragembong, kemudian akses penghubung antara Kabupaten Bekasi dengan Kabupaten Karawang, akan kami teruskan tahun 2024 ini," ucapnya.

Jembatan lain yang akan dibangun tahun ini adalah Jembatan Cipamingkis yang berlokasi di Jalan Cibarusah-Loji, Kecamatan Cibarusah. "Saat ini hanya bisa dilewati satu jalur, rencananya untuk jalan akan kami kerjakan juga. Jadi di tahun ini cukup banyak," katanya.

Selain jalan dan jembatan, penanganan banjir melalui program padat karya juga dialokasikan senilai Rp100 miliar untuk sejumlah kegiatan meliputi normalisasi saluran air, pembangunan tanggul, perbaikan drainase, pemasangan konstruksi saluran, serta infrastruktur terkait lain.

"Program padat karya kembali digulirkan tahun ini sebagai salah satu upaya penanganan bencana banjir sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024