Orang-orang bersenjata tak dikenal yang diduga teroris Boko Haram menyerang" gereja di Yobe pada Kamis pagi."
Kano, Nigeria (ANTARA News) - Terduga militan Boko Haram memberondongkan tembakan ke sebuah gereja di Nigeria timurlaut, Kamis, menewaskan pastor dan dua anaknya, sebelum membakar bangunan itu dan melarikan diri, kata militer.

"Orang-orang bersenjata tak dikenal yang diduga teroris Boko Haram menyerang" gereja di Yobe pada Kamis pagi," kata juru bicara militer daerah itu Eli Lazarus dalam sebuah pernyataan, lapor AFP.

"Selama serangan itu, seorang pastor dan dua anaknya tewas," katanya.

Gereja itu dan dua rumah di lingkungan tersebut dibakar oleh penyerang sebelum mereka melarikan diri dari lokasi kejadian, tambah pernyataan itu.

Serangan mematikan itu berlangsung di kota Dorawa, sekitar 30 kilometer dari lokasi serangan brutal terhadap sebuah sekolah pada Juli yang menewaskan puluhan siswa.

Kekerasan terakhir itu terjadi setelah munculnya sebuah video baru dimana seorang pria yang mirip pemimpin Boko Haram membantah laporan-laporan mengenai kematiannya.

Abubakar Shekau, yang dinyatakan sebagai teroris global oleh AS, mengejek juru bicara militer regional itu, yang mengatakan bahwa ia mungkin tewas dalam bentrokan pada 30 Juni.

Sementara keberadaan dan kondisi Shekau masih tidak diketahui, kekerasan terus berlangsung, yang menimbulkan keraguan mengenai keberhasilan ofensif militer selama empat bulan.

Kekerasan Boko Haram diperkirakan telah menewaskan lebih dari 3.600 orang sejak 2009, termasuk pembunuhan oleh pasukan keamanan.

Kelompok itu menyatakan berperang untuk mendirikan sebuah negara Islam di Nigeria utara yang penduduknya mayoritas muslim.

Dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada 14 Mei, Presiden Goodluck Jonathan memberlakukan keadaan darurat di negara-negara bagian timurlaut, Borno, Yobe dan Adamawa, daerah-daeran dimana kelompok militan Boko Haram melancarkan puluhan serangan.

Presiden untuk pertama kali mengakui bahwa daerah-daerah di negara bagian Borno, pusat konflik Boko Haram, telah "diambil alih" oleh gerilyawan dan kedaulatan Nigeria dirongrong.

Kekerasan meningkat di Nigeria sejak serangan-serangan menewaskan puluhan orang selama perayaan Natal 2011 yang diklaim oleh kelompok muslim garis keras Boko Haram.

Kano, kota berpenduduk sekitar 10 juta orang di Nigeria utara, merupakan wilayah yang terpukul paling parah dalam kekerasan itu.

Rangkaian pemboman dan penembakan melanda Kano setelah sholat Jumat pada 20 Januari 2012, menewaskan 185 orang, dalam serangan-serangan yang diklaim oleh Boko Haram yang ditujukan pada markas polisi dan kantor-kantor polisi lain, sebuah bangunan kepolisian dan kantor imigrasi.

Serangan-serangan itu merupakan operasi paling mematikan oleh kelompok tersebut dan ditujukan terutama pada kantor polisi.

Boko Haram mengklaim puluhan serangan di Nigeria, termasuk pemboman bunuh diri pada Agustus di markas PBB di Abuja yang menewaskan sedikitnya 24 orang.

Serangkaian serangan bom di kota Jos, Nigeria tengah, pada Malam Natal 2010 juga diklaim oleh Boko Haram.

Boko Haram meluncurkan aksi kekerasan pada 2009 yang ditumpas secara brutal oleh militer yang menewaskan sekitar 800 orang dan menghancurkan masjid serta markas mereka di kota Maiduguri, Nigeria timurlaut.

Kelompok itu tidak aktif selama sekitar satu tahun dan kemudian muncul lagi pada 2010 dengan serangkaian pembunuhan.

Penduduk Nigeria yang berjumlah lebih dari 160 juta orang terpecah di wilayah utara yang sebagian besar Muslim dan wilayah selatan yang umumnya Kristen.


Penerjemah: Memet Suratmadi

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013