Untuk program latihan kerja tetap kita laksanakan, tapi sebagian tahun ini kita akan coba usulkan kegiatan pelatihan bahasa asing
Mataram (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera menyiapkan konsep program pelatihan bahasa asing untuk masyarakat terutama calon pekerja migran Indonesia (PMI), agar dapat bersaing dan mewujudkan citra PMI yang berkualitas.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram H Rudi Suryawan di Mataram, Kamis, mengatakan, rencana pembukaan program pelatihan bahasa asing dilatarbelakangi karena saat ini banyak sekali peluang kerja ke luar negeri yang dilaksanakan pemerintah dan salah satu syaratnya adalah menguasai bahasa negara tujuan.

Baca juga: Pemkab Bogor-BP2MI sepakati kerja sama lindungi pekerja migran

"Seperti program rekrutmen calon PMI ke Jepang, dan Jerman yang baru dibuka dan menetapkan syarat utama bagi warga yang berminat harus menguasai bahasa Jepang dan Jerman," katanya.

Terkait dengan itulah, katanya, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait agar program pelatihan bahasa asing terutama Bahasa Jepang, Jerman, dan Korea yang saat ini ada peluang pendaftaran PMI.

Untuk anggaran, Disnaker akan mengusulkan untuk menggunakan dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT) 2024, yang pada tahun-tahun sebelumnya digunakan untuk program pelatihan kerja, dan pemberian bantuan alat kerja.

"Untuk program latihan kerja tetap kita laksanakan, tapi sebagian tahun ini kita akan coba usulkan kegiatan pelatihan bahasa asing," katanya.

Baca juga: BP2MI minta PMI hati-hati dengan pihak janjikan penempatan di Korsel

Apabila hal itu bisa terakomodasi, Disnaker akan melaksanakan kerja sama dengan sejumlah lembaga pendidikan bahasa asing.

Dengan demikian, diharapkan warga masyarakat yang memiliki potensi bekerja di luar negeri menjadi PMI, bisa mempersiapkan diri lebih matang.

"Ketika ada pembukaan seleksi, mereka bisa langsung ikut mendaftar dan siap bersaing dengan peserta lain," katanya.

Rudi menambahkan, untuk rekrutmen calon PMI ke Jepang pendaftaran dibuka pada tanggal 9-16 Juni 2024, dengan jumlah kuota tidak terbatas sehingga ini menjadi peluang bagi masyarakat yang memenuhi syarat.

Sedangkan peluang PMI ke Jerman, tambah Rudi, sudah dibuka 7 Februari sampai 30 April 2024, dengan kota 600 orang se-Indonesia.

Baca juga: BP2MI: Sektor penempatan PMI ke Korsel bertambah, ini bidangnya
 

Pewarta: Nirkomala
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024