Polri perlu orang bersih untuk mengangkat citra Polri yang selama ini buruk"
Jakarta (ANTARA News) - Penunjukkan Komjen Pol Sutarman sebagai calon Kapolri menggantikan Jenderal Timur Pradopo dinilai seorang anggota DPR sudah tepat, berdasarkan sisi kepangkatan, pengalaman dan rekam jejaknya yang bersih dan tak tersangkut kasus korupsi.

"Polri perlu orang bersih untuk mengangkat citra Polri yang selama ini buruk," kata anggota Komisi III DPR Abdul Malik Haramain di Jakarta, Jumat.

Dia mengaku tanggung jawab Sutarman tidak ringan. Kasus korupsi yang melilit beberapa petinggi Polri, aksi premanisme, dan kasus penembakan polisi adalah agenda yang harus dipecahkan Sutarman.

"Agenda membersihkan tubuh Polri menjadi pekerjaan yang paling besar yang harus dibuktikan Sutarman. Saya meyakini di bawah kepemimpinan Sutarman, Polri mampu melakukan perubahan," kata Abdul.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memilih Sutarman sebagai calon tunggal Kapolri pengganti Jenderal Timur Pradopo. Penunjukkan Sutarman tersebut melalui surat yang dikirimkan Presiden Yudhoyono kepada Pimpinan DPR RI.

"Pukul 10.00 WIB, pimpinan DPR RI menerima surat dari Presiden SBY yang mengajukan nama Sutarman sebagai calon kapolri," kata Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013