Jakarta (ANTARA News) - Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) hasil Muktamar Surabaya melakukan perombakan kepengurusan di jajaran dewan tanfidz (eksekutif), antara lain mengalihkan jabatan wakil ketua umum dari Yahya Cholil Staquf kepada Muhammad AS Hikam. "Jika kepengurusan ini diibaratkan kesebelasan, sebelumnya belum jelas siapa yang menjadi penyerang, libero atau bek. Sekarang diperjelas. Dengan tim baru ini diharapkan serangan-serangan DPP lebih kencang," kata Ketua Umum PKB Choirul Anam, di Jakarta, Rabu. Anam menegaskan, perombakan pengurus tersebut juga dilakukan karena ada pengurus yang mundur dan memilih aktif di Nahdlatul Ulama dan ada juga yang meninggal dunia. Anam menolak alasan perombakan dikarenakan ada pengurus yang berbeda visi. "Gus Yahya, misalnya. Beliau legowo pindah menjadi (salah satu) ketua DPP karena posisinya selaku pengasuh pesantren cukup banyak menyita waktunya, juga karena bertempat tinggal di Jawa Tengah, maka agak sulit menjalankan posisi wakil ketua umum," kata Anam. Yahya Staquf, mantan juru bicara kepresidenan era pemerintahan KH Abdurrahman Wahid, sepeninggal ayahnya, KH Cholil Bisri, kini menggantikan tugas ayahnya mengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin di Rembang, Jawa Tengah, bersama pamannya, KH Musthofa Bisri (Gus Mus). Penggantinya, Muhammad AS Hikam, adalah anggota komisi I DPR RI dari Fraksi Kebangkitan Bangsa yang cukup vokal. Mantan Menteri Riset dan Teknologi itu dipercaya Anam untuk mengurusi persoalan politik dalam dan luar negeri. "Para kiai setuju Pak Hikam menjadi wakil ketua umum," kata Anam. Beberapa nama baru dalam kabinet Anam antara lain Dr Chudry Sitompul, ahli hukum dari Universitas Indonesia dan KH Imam Buchori Cholil, anggota DPR yang sebelumnya duduk di jajaran dewan syuro PKB pimpinan Muhaimin Iskandar. Keduanya duduk di jajaran ketua DPP. Di jajaran ketua DPP juga ada orang baru yang merupakan purnawirawan perwira tinggi TNI. Namun Anam belum bersedia menyebut namanya. "Nanti saja pada saat Muspim PKB, 26 Agustus mendatang, sekalian mengumumkan dewan pakar," katanya. Posisi bendahara yang sebelumnya dipegang Hary Danardoyo dialihkan pada Doddy Gondo Swandono. Hary beralih posisi menjadi wakil bendahara. Sementara Ahmad Anas Yahya yang sebelumnya menduduki jabatan wakil sekjen kini menempati posisi ketua DPP. Beberapa nama "populer" seperti Saifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa tetap di posisinya. Saifullah yang kini menjabat Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tetap dipercaya memimpin lembaga pemenangan Pemilu. "Dengan tim baru ini kita akan mempertajam program-program dan kinerja partai. Kami telah memutuskan bahwa konflik internal PKB sudah selesai dengan keluarnya putusan Mahkamah Agung yang memenangkan gugatan Pak Alwi Shihab. Tak ada lagi konflik," kata Anam.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006