Demam berdarah sudah mulai menyerang masyarakat di sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Bogor. Maka penting bagi warga untuk waspada
Kabupaten Bogor (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengimbau warganya untuk mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD yang mulai marak di sejumlah wilayah.

"Demam berdarah sudah mulai menyerang masyarakat di sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Bogor. Maka penting bagi warga untuk waspada," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor Adang Mulyana di Cibinong, Bogor, Kamis.

Ia pun meminta warga agar menerapkan pola 3M plus untuk mencegah penyakit demam berdarah, yaitu dengan menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, mengubur dan mendaur ulang barang bekas tidak terpakai yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti.

Menurut dia, kasus demam berdarah di Kabupaten Bogor cukup memprihatinkan. Selama tahun 2023 bahkan menyebabkan empat orang meninggal dunia. Saat itu penyakit demam berdarah di Kabupaten Bogor mencapai 1.555 kasus.

Baca juga: Atasi kenaikan DBD, warga Bogor diajak gencarkan basmi sarang nyamuk

Meski begitu,  kata dia, angka kasus demam berdarah di Kabupaten Bogor tercatat menurun, jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang mencapai 2.220 kasus dan tahun 2022 sebanyak 1.954 kasus.

"Untuk jumlah meninggalnya di dua tahun ke belakang itu lebih banyak. Seperti 2021 itu tercatat 22 orang meninggal dan 2022 itu 14 orang meninggal dunia," katanya.

Adang juga menjelaskan potensi peningkatan kasus DBD justru sering terjadi di bulan-bulan penghujan dan wilayah Kabupaten Bogor memiliki potensi tersebut.

"Kalau kita lihat trennya itu Oktober, November, Desember, hingga Maret itu tinggi dan turun lagi di April. Mudah-mudahan kasusnya terus berkurang ya,” kata Adang.

Baca juga: Kasus DBD Bogor rata-rata di atas 100 pasien dalam 4 bulan terakhir
Baca juga: Warga Kota Bogor meninggal karena DBD bertambah satu

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024