Jakarta (ANTARA News) - Hari pertama penyelenggaraan Pameran Produksi Indonesia (PPI) 2013 di Bandung dikunjungi sekitar 1029 pengunjung yang terdiri dari instansi pemerintah, perusahaan swasta, asosiasi, buyers, mahasiswa dan umum. 

Siaran pers Kementerian Perindustrian yang diterima ANTARA News menyebutkan beberapa pengunjung memberikan komentar positif terhadap PPI 2013 dan sangat berharap kegiatan ini dapat menampilkan produk-produk yang memiliki desain terbaru sesuai tren sehingga dapat meningkatkan nilai tambah produk yang dipamerkan.

Seorang pengunjung yang tinggal di Bandung, Rina Hidayah (30)memuji produk-produk yang dipamerkan sangat bagus dengan model terbaru. 

Sementara itu, beberapa peserta khususnya produk-produk fesyen menyatakan bahwa PPI harus diadakan secara tetap di beberapa kota besar, karena banyak sekali calon pembeli yang berasal dari daerah lain.  Seperti yang disampaikan oleh Margareth (40), dari Jakarta. Dia berharap, acara tersebut sering dilakukan di kota besar lainnya.

Pameran tahun ini pun lebih menyasar pada pemenuhan produk kebutuhan konsumsi rumah tangga.

Produk unggulan seperti industri furniture kayu, rotan, bambu, industri garmen, tas dan aksesoris, industri kosmetik dan herbal, industri elektronika dan lain-lain tersedia. 

Menempati area seluas 2.350 meter persegi, terdiri dari 126 peserta dan 900 meter persegi untuk area tematik yang diisi produk-produk unggulan berbasis teknologi, inovasi, dan kreatifitas.

Sebanyak 50 persen dari peserta pameran berasal dari Bandung dan sekitarnya, sedangkan sisanya dari berbagai daerah seperti Jakarta, Surabaya, Bali, Yogyakarta, Medan, dan lain-lain.

PPI merupakan wahana unjuk kemampuan industri dalam negeri yang berdaya saing yang ditujukan untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat menggunakan produk anak bangsa sebagai bagian dari upaya membangun terwujudnya kemandirian industri Indonesia.

PPI 2013 diharapkan bisa memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi besar terhadap pembangunan sektor industri, yakni melalui penciptaan inovasi dan ide-ide kreatifnya.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013