Labuan Bajo (ANTARA) - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Manggarai menyebabkan jalan lintas Ruteng-Reo-Kedindi tepatnya di km 34 Kampung Lous Desa Riung, Kecamatan Cibal mengalami kemacetan.
 
"Tadi pagi sempat terjadi kemacetan tiga sampai empat jam karena ada kayu yang melintang dan material batu di jalan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Stefanus Tawar dihubungi dari Labuan Bajo, Kamis (22/2).
 
Dia menjelaskan daerah itu dinilai selama ini berpotensi terjadi bencana tanah longsor jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
 
"Tadi kami sudah koordinasi dengan PPK Satker jalan negara Ruteng-Reo-Kedindi dan mereka sudah tangani pemulihan jalan tersebut," katanya.

Baca juga: BMKG: Waspada puting beliung dan longsor di Manggarai Barat NTT

Baca juga: Pemkab Manggarai Timur fasilitasi BPJS Kesehatan bagi korban longsor
 
Dia mengakui saat ini di Kabupaten Manggarai telah memasuki musim penghujan sehingga potensi bencana hidrometeorologi bisa terjadi.
 
"Karena topografi di Kabupaten Manggarai banyak lereng yang ekstrem dengan kemiringan di atas 45 derajat sehingga potensi terjadi longsor sangat besar," katanya.
 
Dia mengimbau agar masyarakat tetap waspada untuk mengantisipasi bencana alam.
 
Terlebih, kata dia, warga desa yang berada di wilayah berpotensi bencana tanah longsor seperti Kecamatan Cibal, Kecamatan Cibal Barat, Kecamatan Ruteng, Kecamatan Lelak dan Kecamatan Rahong Utara.
 
"Kami imbau agar masyarakat tetap waspada, kalau rumah terletak di wilayah rawan longsor dan sedang hujan lebat sebaiknya mengungsi sementara di tempat aman. Lalu kami imbau agar bersihkan air di selokan dengan kerja secara gotong-royong," katanya.
 
Dia juga berharap agar warga segera melaporkan jika terjadi bencana alam kepada pemerintah setempat dan BPBD Kabupaten Manggarai.
 
"Jika ada bencana tolong segera laporkan ke kami prinsipnya kami selalu memantau dan siap jika ada bencana," katanya.*

Baca juga: Ruas jalan Ruteng-Reo di NTT tertutup tanah longsor

Baca juga: BPBD lakukan pembersihan material longsor di Manggarai Timur

Pewarta: Gecio Viana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024