Kami tidak menekankan pemain harus menang, sehingga tidak menjadi beban mereka,"
Palembang (ANTARA News) - Dua pebulutangkis tunggal putri Indonesia melaju ke semifinal pesta olahraga negara-negara Islam (Islamic Solidarity Games) III 2013, di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu.

Pada cabang bulu tangkis yang berlangsung di GOR Dempo Jakabaring Palembang, pebulutangkis Indonesia yang melaju ke semifinal itu, yakni Intan Dwi Jayanti yang mengalahkan Ozge Bayrak (Turki) 21-16 dan 21-19.

Sedangkan Fitriani mengalahkan Nadline Ashraf Ezzeldin Abdelfattah (Mesir) dua set langsung 21-6 dan 21-13.

Intan pada semifinal Minggu (29/9) akan menghadapi pebulutangkis Malaysia Lim Yin Fun yang pada perempat final menang mudah atas Amira Tou (Togo) dengan dua set langsung 21-5 dan 21-3.

Fitriani di semifinal akan ditantang Neslihan Yigit (Turki) yang mengandaskan perlawanan pebulutangkis Malaysia Lim Chew Sien dengan dua set langsung 21-17 dan 21-18.

Usai pertandingan perempatfinal, Fitriani mengatakan bahwa dirinya awal babak pertama sempat kesulitan mengembangkan permainan saat melawan pebulutangkis Mesir Nadline Ashraf Ezzeldin Abdelfattah.

"Saya berusaha bermain lepas, tapi lawan cukup tangguh pada awal babak pertama. Begitupula di babak kedua," kata dia.

Fitriani mengatakan, persiapan menghadapi babak semifinal sama seperti sebelumnya, tapi pelatih menekankan agar selalu optimistis untuk meraih kemenangan pada setiap pertandingan.

"Pelatih tidak meminta pemain untuk selalu menang dalam pertandingan, tapi harus berusaha untuk tampil bagus," kata dia menambahkan.

Pelatih bulu tangkis Indonesia Harry Hartono mengatakan bahwa peluang pebulutangkis Indonesia cukup besar untuk melaju ke final.

"Saat tampil beregu, kita kurang meyakinkan mengingat mereka baru pertama kali tampil, sehingga gagal meraih medali emas," katanya.

Namun lanjutnya, pada nomor perorangan pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia bermain lepas, sehingga bisa mengatasi kekurangannya dibandingkan saat bermain beregu.

Selain itu, tim pelatih juga setiap malam hari memberikan arahan kepada pemain terutama masalah mental, sehingga mereka bisa bermain lepas dan `enjoy`.

"Kami tidak menekankan pemain harus menang, sehingga tidak menjadi beban mereka," ujarnya.

Pada partai semifinal besok, lanjutnya, harus diwaspadai pemain dari Malaysia dan juga Turki khususnya putri.

(A054/B014)

Pewarta: Agus WK
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013