Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mendukung upaya untuk menciptakan keamanan berinternet bagi anak-anak di Indonesia.

“Masih ditemukan hak anak untuk mengakses informasi yang sesuai usianya belum terpenuhi oleh mereka secara maksimal,” katanya dalam acara Safer Internet Day 2024 di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan perkembangan teknologi dan digital yang pesat saat ini memberi keuntungan bagi anak-anak untuk memiliki jendela informasi dan pengetahuan yang lebih luas.

Bahkan, hasil survei pengetahuan dan perilaku online pada 2023 yang dilakukan oleh Kementerian PPPA bersama UNICEF diketahui bahwa hampir semua responden anak menyatakan internet menyenangkan dan bermanfaat.

Di sisi lain, Bintang menyebutkan hak anak untuk mengakses informasi yang sesuai usia belum terpenuhi secara maksimal oleh seluruh penyelenggara sistem elektronik.

Ia menjelaskan di wilayah daring anak-anak juga mengalami perundungan dan eksploitasi, termasuk kejahatan seksual dan pornografi.

Baca juga: Legislator: Perlindungan anak di dunia digital harus jadi prioritas

Hampir semua responden anak yang pernah mengalami kekerasan di ranah daring tidak mau melapor baik kepada orang tua maupun pihak berwenang lainnya.

Oleh sebab itu, menurut dia, kondisi tersebut patut direspons secara bijak, termasuk dengan melibatkan anak untuk mendengarkan pandangan mereka demi kepentingan terbaik para penerus bangsa.

Ia mengatakan pemenuhan hak-hak anak, khususnya perlindungan terhadap mereka, wajib diberikan secara maksimal baik oleh negara, pemerintah, orang tua, keluarga, maupun seluruh lapisan masyarakat, termasuk akademisi dan dunia usaha.

“Kesejahteraan dan kesuksesan serta masa depan bangsa ada di tangan anak-anak yang mengisi sepertiga dari total populasi Indonesia ini sehingga kita harus mewujudkan lingkungan digital yang aman bagi anak,” kata Bintang.

Baca juga: Anak rentan alami adiksi perilaku bila gunakan internet berlebihan
Baca juga: Pakar ingatkan orang tua dampingi anak saat akses internet dan sosmed

 

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024