Damaturu, Nigeria (ANTARA News) - Serangan yang dilakukan oleh sejumlah orang bersenjata terhadap sebuah sekolah di Nigeria timurlaut menewaskan sedikitnya 40 orang, Minggu, kata seorang saksi Reuters.

Serangan itu terjadi di sebuah daerah dimana militan menyerang sekolah-sekolah dan perguruan tinggi.

Kelompok Boko Haram meningkatkan serangan terhadap sasaran sipil dalam beberapa pekan terakhir ini sebagai reaksi atas ofensif militer terhadap mereka.

Boko Haram dan kelompok-kelompok lain seperti Ansaru yang terkait dengan Al Qaida menjadi ancaman keamanan terbesar di Nigeria, negara ekonomi terbesar kedua Afrika dan pengekspor utama minyak.

Orang-orang bersenjata menyerbu Sekolah Pertanian di negara bagian Yobe dan menembaki pelajar ketika mereka tidur pada Minggu dinihari, kata kepala kepolisian wilayah itu Sanusi Rufai.

Seorang saksi Reuters menghitung 40 mayat di rumah sakit utama di ibu kota Yobe, Damaturu, sebagian besar orang muda yang diyakini sebagai pelajar. Jasad-jasad itu dibawa dari sekolah tersebut, yang terletak di Gujba, sebuah kawasan pedesaan sekitar 50 kilometer sebelah selatan Damaturu.

Militan Boko Haram menyerang sejumlah sekolah dalam beberapa bulan ini, termasuk serangan yang menewaskan 27 pelajar dan seorang guru di sebuah sekolah di Potiskum, sekitar 48 kilometer dari lokasi serangan Minggu.

Kekerasan Boko Haram diperkirakan telah menewaskan lebih dari 3.600 orang sejak 2009, termasuk pembunuhan oleh pasukan keamanan.

Kelompok itu menyatakan berperang untuk mendirikan sebuah negara Islam di Nigeria utara yang penduduknya mayoritas muslim.

Dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada 14 Mei, Presiden Goodluck Jonathan memberlakukan keadaan darurat di negara-negara bagian timurlaut, Borno, Yobe dan Adamawa, daerah-daeran dimana kelompok militan Boko Haram melancarkan puluhan serangan.

Presiden untuk pertama kali mengakui bahwa daerah-daerah di negara bagian Borno, pusat konflik Boko Haram, telah "diambil alih" oleh gerilyawan dan kedaulatan Nigeria dirongrong.

Kekerasan meningkat di Nigeria sejak serangan-serangan menewaskan puluhan orang selama perayaan Natal 2011 yang diklaim oleh kelompok muslim garis keras Boko Haram.

Kano, kota berpenduduk sekitar 10 juta orang di Nigeria utara, merupakan wilayah yang terpukul paling parah dalam kekerasan itu.

Rangkaian pemboman dan penembakan melanda Kano setelah sholat Jumat pada 20 Januari 2012, menewaskan 185 orang, dalam serangan-serangan yang diklaim oleh Boko Haram yang ditujukan pada markas polisi dan kantor-kantor polisi lain, sebuah bangunan kepolisian dan kantor imigrasi.

Serangan-serangan itu merupakan operasi paling mematikan oleh kelompok tersebut dan ditujukan terutama pada kantor polisi.

Boko Haram mengklaim puluhan serangan di Nigeria, termasuk pemboman bunuh diri pada Agustus di markas PBB di Abuja yang menewaskan sedikitnya 24 orang.

Serangkaian serangan bom di kota Jos, Nigeria tengah, pada Malam Natal 2010 juga diklaim oleh Boko Haram.

Boko Haram meluncurkan aksi kekerasan pada 2009 yang ditumpas secara brutal oleh militer yang menewaskan sekitar 800 orang dan menghancurkan masjid serta markas mereka di kota Maiduguri, Nigeria timurlaut.

Kelompok itu tidak aktif selama sekitar satu tahun dan kemudian muncul lagi pada 2010 dengan serangkaian pembunuhan.

Penduduk Nigeria yang berjumlah lebih dari 160 juta orang terpecah di wilayah utara yang sebagian besar Muslim dan wilayah selatan yang umumnya Kristen.


Penerjemah: Memet Suratmadi

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013