Istanbul (ANTARA) - Lebih dari 10.000 kasus kolera terdeteksi di tengah perang saudara di Sudan, kata Menteri Kesehatan Sudan Mohammed Ibrahim.

Ibrahim mengatakan kasus kolera dilaporkan di 12 dari 18 negara bagian dan jumlahnya sudah mencapai 10.800 kasus.

Menkes menambahkan bahwa kampanye vaksinasi kolera sudah bergulir sejak November dan Desember lalu, tetapi karena masalah keamanan maka wabah tersebut belum dapat teratasi.

“Kami berharap tidak menemukan kasus baru pada musim gugur ini,” katanya.

Akibat konflik yang masih berlangsung di Sudan, sebanyak 70-80 persen rumah sakit tidak dapat beroperasi sepenuhnya.

Pada September lalu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kasus kolera dan demam berdarah dilaporkan di wilayah timur Sudan.

Sudan terperosok dalam pertempuran antara militer yang dipimpin kepala Dewan Kedaulatan Sudan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan dan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) sejak April.

Konflik tersebut telah menewaskan 5.000 orang dan menyebabkan lebih dari 5,2 juta orang mengungsi, menurut data PBB.

Sejumlah kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi Arab Saudi dan Amerika Serikat gagal mengakhiri kekerasan di negara tersebut.

Baca juga: Perang Sudan akibatkan 700.000 anak terancam malanutrisi terparah
Baca juga: PBB: 5 juta orang di Sudan hadapi kelaparan tingkat darurat

Sumber: Anadolu

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024