Jakarta (ANTARA) - Pebiliar Indonesia Silviana Lu bertekad melakukan pembenahan keterampilan bermain biliar setelah terhenti di babak 32 besar dalam ajang kompetisi biliar berkelas internasional Las Vegas Women's Open 2024.

"Kegagalan di Las Vegas Women's Open 2024 membuat Silviana semakin memperkuat tekadnya memperbaiki kemampuan untuk terus berkembang lebih baik," demikian keterangan Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI) yang dikutip dari akun instagram resmi PB POBSI di Jakarta, Minggu.

Dalam ajang tersebut, Silviana sempat melibas dua lawannya yaitu Gigi Callejas asal Amerika Serikat dengan skor 2-0 di babak loser round pertama dan Monika Zabek asal Polandia dengan skor 2-0 di loser round kedua.

Dua kemenangan beruntun itu diraih setelah memperbaiki beberapa kekurangan bermain saat tumbang melawan Siming Chen dari China pada babak pertama turnamen.

Perjuangan Silviana harus terhenti di babak 32 besar karena kalah melawan wakil dari Turki, Eylul Kibaroglu dengan skor 1-2 (4-1, 3-4, dan 1-3).

Baca juga: PB POBSI kirim empat kontingen menuju kejuaraan Las Vegas Open 2024

Pebiliar berusia 25 tahun itu mengakui adanya kesalahan yang dilakukan pada set kedua meskipun ada peluang untuk mengunci kemenangan.

"Mentalnya goyah pada saat shoot out sehingga permainannya kembali kurang maksimal," tulis keterangan tersebut.

Kekalahan itu membuat Silviana belum bisa meraih target pribadinya mendapatkan hasil maksimal di Las Vegas Women's Open 2024 dibandingkan dengan penampilannya di tahun sebelumnya saat dia mencapai semifinal turnamen tersebut.

Seilviana bertekad menjadikan kegagalan itu sebagai pelajaran berharga untuk memperbaiki kemampuan bermain dalam perjuangan mengharumkan nama Indonesia pada ajang kompetisi selanjutnya.

"Dia ingin hal tersebut membuatnya terus berkembang sebagai pemain yang lebih baik dari sebelumnya," tulis PB POBSI.

Baca juga: KONI Pusat harap kompetisi biliar kian gencar untuk regenerasi
Baca juga: Menpora ingin biliar berkembang jadi olahraga industri

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024