Bandung (ANTARA News) - Sejumlah petani teh di Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung mengembangkan penganan "keripik teh" .

"Awalnya coba-coba, namun ternyata ada yang minat. Keripik teh ada rasa pahit namun itu cita rasa dari penganan ini yang terbuat dari daun teh muda," kata Ny Entin, salah seorang petani teh dari Kelompok Tani Mandiri Pasirjambu di Bandung, Senin.

Entin dan beberapa petani lainnya di Pasirjambu mulai memasarkan keripik tehnya ke kawasan wisata di kawaan Ciwidey Kabupaten Bandung.

"Proses produksinya hampir sama dengan keripik lainnya, bedanya, daun teh yang masih muda dilapisi oleh terigu yang telah dicampur tepung padi, kemudian digoreng hingga warnanya kekuningan," kata dia.

Keripik teh itu dijual dengan harga Rp30 ribu per kilogram yang dikemas dalam plastik kemasan dengan label SHG.

"Harganya per kilogram keripik teh Rp30 ribu, memang bila dihitung cukup meningkatkan nilai tambah dari harga teh mentah di kebun Rp2.500 per kilogram. Namun kami juga harus membuka dan membina pasarnya," kata Entin.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013