Bantuan DID 2023 digunakan untuk pengembangan kampung hortikultura dengan total luas lahan 75 hektare dan baru terealisasi pada tahun ini
Tabalong, Kalsel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan menerima bantuan dari pusat berupa dana insentif daerah (DID) untuk pengembangan kampung hortikultura dengan total luas 75 hektare.

Fungsional Pengelolaan Sumber Daya Genetik Sayur dan Biofarmaka Dinas Ketahanan Pangan Perikanan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tabalong Sri Astuty menyebutkan bantuan masing-masing lima hektare untuk desa baru pengembangan hortikultura dan 25 hektare untuk Desa Saradang Kecamatan Haruai.

"Bantuan DID 2023 digunakan untuk pengembangan kampung hortikultura dengan total luas lahan 75 hektare dan baru terealisasi pada tahun ini," kata Astuti di Tabalong, Minggu.

Untuk pengembangan kampung hortikultura dari bantuan DID 2023 mencakup Desa Seradang, Desa Bongkang, Desa Nawin, Desa Hayub dan Desa Wirang.

Sebelumnya lima desa masing-masing Desa Lok Batu, Desa Masingai I, Desa Masingai II, Desa Kembang Kuning dan Desa Catur Karya telah mendapat bantuan benih, pupuk dan perlengkapan pertanian terkait program kampung hortikultura.

Komoditas tanaman hortikultura yang dikembangkan mencakup cabai rawit, cabai besar, terong, kembang kol dan tomat.

Dana insentif daerah sendiri bagian dari dana transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) yang bersumber dari APBN kepada daerah tertentu berdasarkan kriteria/kategori tertentu dengan tujuan memberikan penghargaan atas perbaikan dan/atau pencapaian kinerja.

Sebelumnya gabungan kelompok tani Rukun Tani Desa Catur Karya Kecamatan Haruai berhasil mengembangkan tanaman hortikultura di lahan seluas 20 hektare.

Petani mengembangkan tanaman kembang kol, tomat dan cabai merah.

Menurut salah satu petani Dwi kini harga tanaman hortikultura cukup baik seperti kembang kol mencapai Rp24 ribu per kilogram, cabai keriting Rp45 ribu per kilogram dan cabai besar Rp29 ribu per kilogram.

"Berkat bantuan dari pemerintah berupa bibit dan obat-obatan kami bisa mengembangkan tanaman hortikultura," kata Dwi.

Baca juga: Tabalong siapkan 3.000 hektar kawasan industri sokong Ibu Kota Negara

Baca juga: Tabalong larang angkutan semen lintasi jalan kabupaten

 

Pewarta: Gunawan Wibisono/Herlina Lasmianti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024