"Kami merencanakan memang dalam waktu dekat akan berkunjung langsung ke Aceh. Korfball ini akan dipertandingkan di Sabang, Aceh, jadi nanti kami akan melihat di sana persiapannya seperti apa," kata Ketua Umum PP PKSI Rian Putra Utama kepada pewarta di Jakarta, Senin.
Dalam periode kepengurusannya ke depan, Eka akan mengusung organisasi yang mengedepankan transparansi, komunikasi, dan inovasi untuk perkembangan korfball.
"Tema kami ini untuk tahun kepengurusan ini adalah transparansi, komunikasi, dan juga inovasi. Tiga kata-kata ini bukan tiga kata-kata yang kami karang sendiri, tapi merupakan sebuah kesimpulan dari segala cerita-cerita yang pernah disampaikan kepada kami oleh para pengurus dan semangatnya korfball," ujar Eka.
Ketua Umum federasi olahraga termuda di Indonesia tersebut ke depannya juga akan berkomitmen memperkenalkan korfball lewat media sosial.
"Kami di sini juga melihat pentingnya sosial media dan juga komunitas. Oleh karena itu di dalam badan kepengurusan ini pun diisi dengan teman-teman kami yang juga muda dan memang penggiat sosial media," kata Rian.
Baca juga: KONI Pusat harap sosialisasi korfball semakin masif
Selain itu, Rian juga akan menerapkan strategi sosialisasi dengan mengenalkan korfball melalui satuan pendidikan.
"Sosialisasi ini memang menjadi kunci paling utama, di mana ini harus harus dimulai benar-benar dari akar, maka dari itu memang salah satu rencana kita yang akan kita fokuskan adalah membawa korfball ini kembali masuk ke sekolah-sekolah," ujar Rian Putra Utama.
Korfball merupakan cabang olahraga yang sudah lama ada, diciptakan di Belanda pada 1902.
Sebelum bernama PKSI, organisasi cabang olahraga tersebut bernama Persatuan Bola Keranjang Seluruh Indonesia (PBKSI). Korfball juga menjadi salah satu cabang olahraga pendiri Ikatan Sport Indonesia (ISI) pada 1938 yang menjadi cikal bakal KONI.
Baca juga: PP PKSI komitmen perkenalkan korfball lewat media sosial
Baca juga: Menpora sambut baik korfball dipertandingkan di PON dan SEA Games
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
